Konten dari Pengguna

Alasan Logis Mengapa Banyak Orang Percaya Ramalan Zodiak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Februari 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zodiak. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zodiak. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia, zodiak dan segala hal terkait dengan penujuman atau ramalan masih dianggap tabu. Ini tidak lepas dari kepercayaan sebagian besar masyarakat bahwa memercayai ramalan merupakan hal yang tidak patut.
ADVERTISEMENT
Meski dipandang sebelah mata, faktanya, banyak orang masih memercayai ramalan zodiak. Jika tidak, berbagai akun media sosial dan majalah tak mungkin menyajikan konten ramalan zodiak harian jika itu tidak berpotensi menarik perhatian pembaca, bukan?
Walau terkesan abu-abu, ternyata ada alasan di balik kepercayaan masyarakat yang masih tinggi terhadap ramalan zodiak. Berikut penjelasannya:

Penasaran

Tidak ada orang tahu apa yang akan terjadi lima menit, satu hari, dan satu tahun dari sekarang. Oleh sebab itu, beberapa orang penasaran tentang nasib mereka di masa depan. Ramalan zodiak memberikan saluran untuk meredam rasa penasaran tersebut dan memberikan pembaca sedikit ketenangan karena telah memperoleh informasi dan petunjuk tentang apa yang akan terjadi padanya.
ADVERTISEMENT

Barnum Effect

Barnum Effect diambil dari nama seorang penggiat hiburan di Amerika Serikat, Phineas Taylor Barnum. Kiat Barnum untuk membuat acara hiburannya sukses adalah dengan menggunakan kalimat-kalimat bermakna positif untuk ramalan. Jika digunakan pada kalimat-kalimat bermakna negatif, besar kemungkinan seseorang akan menepisnya karena tidak sesuai dengan tujuan mereka membaca ramalan.
Ini dapat terjadi karena secara psikologi, otak manusia memiliki kecenderungan untuk mengaitkan hal-hal umum menjadi sesuatu yang personal. Tak hanya itu, otak juga akan membuang informasi-informasi yang dirasa tidak cocok.
Ini diperkuat oleh pernyataan salah seorang pengguna Quora bernama Aliana Limantara yang mengatakan, “Secara keseluruhan tidak (tidak percaya). Tapi kalau hasil ramalannya bagus, saya sekalian doakan saja ke Tuhan semoga beneran kejadian. Wkwkwkwk.. Doa yang isinya baik2 lebih bermanfaat buat pikiran dan kalau kejadian toh juga nggak ada ruginya buat kita sendiri”.
Ilustrasi ramalan zodiak. Foto: Unsplash

Mencari Pembenaran

Masih berhubungan dengan efek Barnum, orang cenderung membaca ramalan untuk mencari pembenaran. Ini disebut sebagai "Validasi subyektif" yang terjadi ketika dua peristiwa yang tidak terkait atau acak dianggap terkait karena keyakinan, harapan, atau hipotesis dari orang yang bersangkutan. Dengan demikian, orang menemukan keterkaitan antara persepsi kepribadian mereka dan isi ramalan zodiak.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang dimuat di Psychology Today, orang-orang yang awalnya skeptis terhadap ramalan zodiak akan tertarik jika dipancing untuk dibaca kepribadiannya ketimbang diramal nasibnya, apalagi jika hasilnya sesuai. Pernah kan, kamu membaca zodiak dan merasa “Ini gue banget!”. (ERA)