Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan dengan Banyak Keutamaan dan Keberkahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 April 2021 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyegerakan berbuka puasa yang termasuk ke dalam amalan sunnah di bulan Ramadhan Foto: iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyegerakan berbuka puasa yang termasuk ke dalam amalan sunnah di bulan Ramadhan Foto: iStockphoto
ADVERTISEMENT
Bulan puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Untuk mendapatkan keberkahannya, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan wajib dan sunnah pada bulan suci ini.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Menyemai Cinta di Negeri Sakura oleh Lizsa Anggraeny dan Seriyawti, pahala amalan sunnah di bulan Ramadhan setara dengan amalan fardhu. Lalu, pahala amalan fardhu ditambah hingga 700 kali lipat.
Tentu saja, hal tersebut menjadi kesempatan umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nah, berikut ini merupakan amalan sunnah di bulan Ramadhan yang dikutip dalam buku Al-Islam oleh Said Hawwa.

Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

“Bersaurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Menyegerakan berbuka sesuai ketentuan syariat Islam atau sesudah adzan maghrib. Mengutip buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, & Thibbun Nabawi oleh Maryam Kinanthi N, menyegerakan berbuka merupakan salah satu adab yang dianjurkan untuk umat Muslim saat berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Doa orang yang berpuasa disebut sangat mustajab. Karenanya, umat Muslim dianjurkan mengamalkan amalan sunnah ini. Hal ini juga dijelaskan dalam hadits berikut.
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: “Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).”
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
“Siapa yang melaksanakan qiyamu ramadhan (shalat Tarawih) karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Jamaah dari Abu Hurairah)
Dengan beri’tikaf, seorang muslim dapat memutuskan hatinya dari segala hal yang bersifat duniawi serta bisa berkonsentrasi penuh untuk melakukan ibadah-ibadah ukhrawi. I’tikaf dianjurkan untuk dikerjakan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Memperbanyak infak merupakan amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR Ahmad)
“Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.” (HR. Bukhari)
(PDN)