Amalan yang Dapat Dilakukan Saat Bulan Haram dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 September 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amalan yang dilakukan saat bulan haram dalam Islam. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amalan yang dilakukan saat bulan haram dalam Islam. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Kalender Hijriah atau kalender Islam terdiri dari 12 bulan. Di antara 12 bulan tersebut, empat di antaranya termasuk bulan haram, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
ADVERTISEMENT
Dinamakan bulan Haram karena merupakan bulan-bulan yang diagungkan dan dimuliakan. Dalam buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si, dijelaskan bahwa pada bulan tersebut orang Islam dilarang berperang.
Para ulama menjabarkan dua makna dalam istilah haram yang dimaksud. Makna pertama, diharamkan melakukan berbagai jenis pembunuhan pada bulan haram. Lalu, diharamkan juga untuk melakukan berbagai hal-hal yang haram dengan lebih keras dari bulan lainnya
Sebaliknya, melakukan amalan baik pada bulan haram dalam Islam sangat dianjurkan. Bulan haram dalam Islam juga dijelaskan dalam Alquran surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesunggguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaomana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasannya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah:36).
Lantas, amalan apa yang bisa dilakukan selama bulan haram? Berikut ulasan lengkapnya.

Amalan-amalan yang Dapat Dilakukan saat Bulan Haram

Ilustrasi bulan Haram. Foto: Pixabay
Dalam bukunya Amalan-Amalan yang Disyariatkan di Bulan Bulan Haram oleh Ruslan Fariadi A. M dijelaskan ada beberapa amalan yang dapat dilakukan ketika bulan Haram tiba, di antaranya:
Bulan Dzulqa’dah
Bulan Dzluqa'dah merupakan bulan ke-11 dalam kalender Hijriah atau penanggalan Islam. Bulan ini termasuk ke dalam bulan asyhurul hurum atau bulan yang diharamkan untuk berbuat maksiat, kerusakan maupun pembunuhan. Beberapa amalan di bulan Dzulqa'dah yang bisa dilakukan adalah menjalankan puasa, memperbanyak sedekah, menunaikan umrah, dan berbuat baik kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Bulan Dzulhijah
Amalan yang dapat dilakukan dalam bulan Dzulhijah adalah melaksanakan ibadah haji dan umroh, berpuasa pada hari Arafah, memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil. Selain itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak amal sholih, meninggalkan kemaksiatan, melaksanakan rangkaian sholat Idul Adha, dan ikut melaksanakan kurban.
Bulan Maharram
Salah satu kebaikan yang dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa sunnah Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa Asyura termasuk puasa utama setelah bulan Ramadhan seperti yang dijelaskan dalam hadist Riwayat Muslim.
“Rasulullah SAW bersabda : “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Bulan Rajab
Meskipun bulan Rajab termasuk dalam bulan Haram dalam Islam, tidak ada keutaaman khusus yang dapat diamalkan. Terkait itu, Imam Al Nawawi menyatakan tidak satupun hadits sahih mengenai puasa Rajab yang ditemukan. Meski begitu, bisa dipastikan bahwa Rasulullah SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan Haram.
Jadi, selama tak ada pelanggaran khusus pada puasa dan ibadah di bulan Rajab, tidak ada salahnya jika umat Muslim tetap ingin menunaikan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
(IPT)