Apa yang Dimaksud dengan e-Budgeting? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi e-budgeting. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-budgeting. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
E-budgeting adalah sistem penyusunan anggaran yang dibuat untuk memfasilitasi proses penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Sistem ini dihadirkan dalam bentuk aplikasi program komputer berbasis web.
ADVERTISEMENT
Mulanya, sistem e-budgeting hanya diterapkan di wilayah DKI Jakarta saja. Seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai melebarkan cakupannya hingga ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penerapan sistem e-budgeting tidak hanya menguntungkan pihak pemerintah, tapi juga pengusaha multinasional dan korporasi asing. Dengan adanya sistem ini, pemodal asing tidak perlu lagi meminta persetujuan dari DPRD atau legislatif untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sistem e-budgeting memudahkan semua proses penyusunan anggaran yang sudah dibuat. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan e-budgeting dan prinsip-prinsipnya, berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak.

Prinsip e-Budgeting

E-Budgeting merupakan salah satu perwujudan implementasi e-Government dalam mengelola keuangan pemerintah. Dijelaskan dalam jurnal berjudul Analisis Implementasi e-Budgeting dengan Menggunakan Model CIPP pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta susunan Rama Andika, dkk, sistem ini dikembangkan untuk mempercepat proses perencanaan dan anggaran yang telah dibuat.
Ilustrasi e-budgeting. Foto: pixabay
Selain itu, e-Budegting merupakan salah satu cara untuk menghadapi permasalahan internal organisasi pemerintah dalam menyusun anggaran. Penggunaan e-Budgeting sangat penting dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dana anggaran untuk memberantas penyimpangan anggaran di daerah.
ADVERTISEMENT
Prinsip utama e-budgeting terdiri dari dua hal, yakni perencanaan dan kegiatan perusahaan. Dirangkum dari jurnal berjudul E-Budgeting dalam Keuangan Daerah karya Farhan Permaqi, dkk., berikut penjelasannya:

1. Perencanaan

Sistem e-budgeting harus direncanakan dengan matang. Anda harus entukan berbagai aktivitas yang hendak Anda lakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi tertentu, seperti disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang.

2. Kegiatan perusahaan

Kegiatan perusahaan yang termasuk dalam prinsip e-budgeting meliputi beberapa fungsi, yaitu:
Ilustrasi e-budgeting. Foto: pixabay

Faktor-faktor e-Budgeting

Ada dua faktor utama yang memengaruhi penerapan sistem e-budgeting, yakni faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
a. Faktor internal
ADVERTISEMENT
b. Faktor eksternal
(MSD)