Arti Aura Maghrib, Komentar Negatif yang Viral di TikTok

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah aura maghrib belakangan ini ramai di TikTok. Meski sering berseliweran di kolom komentar, arti aura maghrib yang sebenarnya belum diketahui secara umum.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, ternyata istilah “aura maghrib” merujuk pada kalimat bullying secara verbal yang dilontarkan kepada orang dengan kulit berwarna gelap atau tan skin. Istilah tersebut biasa dijadikan bahan ejekan untuk konten kreator, public figure, ataupun influencer yang memiliki kulit berwarna gelap.
Mereka yang memiliki kulit gelap dianggap tidak memenuhi standar kecantikan di Indonesia. Sebab, wanita tersebut tidak memiliki kulit yang putih dan bersinar.
Untuk mengetahui contoh penggunaan istilah aura maghrib di TikTok, simak pembahasannya berikut ini.

Arti Aura Maghrib dan Contoh Penggunaannya

Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
Sebenarnya, penggunaan istilah aura maghrib tidak spesifik merujuk pada satu orang saja. Istilah bullying tersebut biasa digunakan untuk mengejek influencer, konten kreator, ataupun public figure yang memiliki kulit gelap.
ADVERTISEMENT
Awalnya, istilah aura maghrib hanya digunakan sebagai bahan candaan. Lambat laun, penggunaannya semakin tidak terkontrol, sehingga membuat banyak orang merasa tidak nyaman.
Bahkan, banyak konten kreator yang akhirnya merasa tidak pede dan insecure ketika mendapatkan komentar tersebut dari warganet. Mereka pun menyayangkan ujaran kebencian yang dilontarkan para haters terhadapnya.
Sebab, ujaran tersebut bisa memicu orang lain untuk ikut melakukan bullying. Alhasil, efek negatifnya bisa membuat seseorang mengalami depresi, anxiety, dan masalah mental lainnya.
Ilustrasi wanita dengan kulit gelap. Foto: shutterstock
Biasanya, netizen menggunakan istilah “aura maghrib” tanpa diiringi konteks yang jelas. Dalam kolom komentar, mereka biasa mengatakan, “Auranya maghrib banget” atau “Aura maghribnya kentel cuy”.
Kemudian, pengguna TikTok lainnya yang sependapat akan ikut meramaikan kolom komentar dengan mengetik kalimat “Minimal mandi mas/mba”, “Kalo di kamera orang lain ko maghrib banget”, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tentu, ini adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Banyak pengguna TikTok yang menyuarakan pendapatnya soal masalah ini dan meminta warganet untuk berhenti memenuhi kolom komentar konten kreator tertentu dengan istilah “aura maghrib”.
Bahkan, suami dari salah satu konten kreator kecantikan yang kerap mendapatkan komentar serupa pun ikut bersuara. Ia menganggap bahwa komentar negatif tersebut sangat tidak elok untuk diucapkan. Sebab, warna kulit istrinya yang gelap justru menjadi daya tarik tersendiri baginya.
Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
Ia pun membuktikan bahwa dengan warna kulit yang gelap, istrinya justru bisa berkarya dan menjadi orang yang produktif. Bahkan, salah satu video make up istrinya viral dan disukai oleh Tyla, penyanyi barat yang menyanyikan lagu “Water”.
Dalam video yang diunggahnya, suami dari Syibung (@diarypasutrigenz) menuliskan caption, “Awalnya hujatan itu bikin bini gue kepikiran, tapi gue sebagai suami setengah mati ngeyakinin potensi yang dia punya. Sampe kepercayaan diri dia kembali kuat karena video ini.”
ADVERTISEMENT
(MSD)