Arti Bhinneka Tunggal Ika dan Sejarahnya Sebagai Semboyan Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2021 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Garuda Pancasila. Foto: radarntt
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Pancasila. Foto: radarntt
ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang harus diketahui seluruh rakyat Indonesia. Sebagai semboyan negara, kalimat Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada pita putih lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.
ADVERTISEMENT
Kata Bhinneka Tunggal Ika dikutip dari buku Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Kata “bhinneka” memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti satu, dan kata “ika” artinya itu.
Jika digabungkan, secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika berarti “Beraneka Satu Itu” yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini sangat cocok digunakan oleh bangsa Indonesia yang multikultural dengan berbagai keberagaman yang ada.
Apabila bisa memaknai arti Bhinneka Tunggal Ika dengan baik, maka masyarakat Indonesia juga akan memahami bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk saling memecah belah, justru itu menjadi lambang persatuan Indonesia.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kutipan sebuah kakawin Jawa Kuno yang dikenal dengan Kitab Sutasoma. Kitab ini merupakan kitab karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
ADVERTISEMENT
Diikrarkan oleh Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit, berikut kutipan kitab tersebut:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa,
bhinnêki rakwa ring apan kěna parwanosěn,
mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
bhinnêka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa
Terjemahan:
Konon dikatakan bahwa Wujud Buddha dan Siwa itu berbeda.
Mereka memang berbeda. Namun, bagaimana kita bisa mengenali perbedaannya dalam selintas pandang?
Karena kebenaran yang diajarkan Buddha dan Siwa itu sesungguhnya satu jua.
Mereka memang berbeda-beda, namun hakikatnya sama. Karena tidak ada kebenaran yang mendua. (Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
Perlu diketahui, bahwa Bhinneka Tunggal Ika sudah hadir sebelum Indonesia merdeka. Pada awalnya, Bhinneka Tunggal Ika dibuat sebagai upaya untuk menjaga toleransi agama Hindu dan Buddha yang pada masa itu masih menjadi mayoritas.
ADVERTISEMENT
Namun, melihat keberhasilan kalimat ini dalam mempersatukan Nusantara di masa kerajaan Majapahit, akhirnya Mohammad Yamin mengusulkan agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan bangsa Indonesia.
Ia berpendapat bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam kalimat Bhinneka Tunggal Ika cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia yang beragam, mulai dari suku, ras, agama, adat, budaya, dan sebagainya.

Makna Bhinneka Tunggal Ika Bagi Bangsa Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Bhinneka Tunggal Ika sangat cocok untuk menggambarkan segala keberagaman di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengingat bahwa masyarakat Indonesia harus menjaga toleransi di tengah perbedaan yang ada.
Keberadaan Bhinneka Tunggal Ika membuat seluruh masyarakat harus menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan. Dan hal tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
(ADS)