Arti Kata Mutiara Lelah Jadi Lillah dan Cara Mewujudkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Juni 2022 8:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Umat Islam. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Umat Islam. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lelah jadi lillah merupakan kata mutiara yang bertujuan untuk memotivasi diri agar terus bersemangat dalam menjalani hidup. Dalam Islam, istilah ini mempunyai makna mendalam jika diresapi dengan sungguh-sungguh.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lelah dimaknai sebagai kepenatan, letih, atau tidak bertenaga lagi. Sedangkan lillah adalah bahasa Arab yang artinya "karena Allah SWT".
Sehingga, lelah jadi lillah dapat dimaknai sebagai seluruh rasa lelah akibat bekerja diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT. Lelah jadi lillah dapat diwujudkan dengan cara melaksanakan seluruh pekerjaan secara ikhlas karena Allah.
Segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT akan mendatangkan pahala bagi pelakunya. Sebaliknya, jika seseorang bekerja tanpa niat untuk beribadah kepada Allah SWT, maka ia hanya akan mendapatkan rasa lelah. Sebagaimana tercantum dalam hadits yang dikutip buku Ubah Lelah Jadi Lillah karangan Dwi Suwiknyo berikut:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ilustrasi Bekerja. Foto: pixabay.com

Cara Mengubah Lelah Menjadi Lillah

Cara paling efektif untuk mengubah lelah menjadi lillah adalah mentransformasikan energi negatif dalam diri menjadi positif. Sebab, energi positif akan membuat seseorang selalu melakukan pekerjaan dengan senang hati.
ADVERTISEMENT
Berikut cara mengubah lelah menjadi lillah yang dirangkum dari buku Ubah Lelah Jadi Lillah karangan Dwi Suwiknyo.

1. Mengubah mental lemah menjadi kuat

Energi negatif: “Aku tidak mungkin berhasil mengerjakan pekerjaan ini.”
Energi positif: “Aku bisa mengerjakan pekerjaan ini dengan senang hati.”

2. Mengubah rasa malas menjadi semangat

Energi negatif: “Aku kerjakan nanti saja kalau sudah ada fasilitas ini dan itu.”
Energi positif: “Aku akan segera mengerjakannya, sekarang juga!”

3. Mengubah sikap mudah terperdaya menjadi waspada

Energi negatif: “Sudah dua kali aku terkena penipuan. Aneh, kenapa aku selalu sial?”
Energi positif: “Aku akan lebih teliti untuk berbagai urusan yang belum aku ketahui detailnya.”

4. Mengubah rasa takut menjadi keberanian

Energi negatif: “Bagaimana nanti jika yang terjadi tidak sesuai dengan harapan?”
Energi positif: “Aku akan maju, segera bertindak, dan menjadi solusi jika ada masalah.”

5. Mengubah perasaan sedih menjadi bahagia

Energi negatif: “Rasanya seluruh usaha yang kulakukan sia-sia. Semuanya telah hancur dan tidak ada satupun yang tersisa.”
ADVERTISEMENT
Energi positif: “Setiap proses yang aku lalui telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman.”
Ilustrasi Bekerja. Foto: pixabay.com

6. Mengubah sikap tergesa-gesa menjadi penuh perencanaan

Energi negatif: “Pokoknya harus cepat selesai, meski harus dikerjakan secara tidak berurutan. Biarkan saja jika hasilnya berantakan.”
Energi positif: “Aku bekerja sesuai dengan rencana. Semua pekerjaan aku kerjakan sesuai dengan prioritas dan lebih teliti agar tidak terjadi kekacauan di kemudian hari.”

7. Mengubah sikap suka membantah menjadi patuh

Energi negatif: “Semua aturan hanya membuatku tertekan dan terkekang. Sial!”
Energi positif: “Aku sadar, peraturan ada untuk dipatuhi agar semua hal berjalan dengan seimbang.”

8. Mengubah kebiasaan suka berkeluh kesah menjadi penuh rasa syukur

Energi negatif: “Andai saja kemarin aku tidak memilih pekerjaan ini, pasti sekarang kondisiku lebih baik dan bahagia.”
Energi positif: “Aku senang dengan pekerjaan yang kupilih. Aku beruntung bisa bekerja di sini.”

9. Mengubah sikap pesimis menjadi optimis

Energi negatif: “Aku rasa nanti akan banyak masalah yang datang, lebih baik tidak usah saja.”
ADVERTISEMENT
Energi positif: “Aku siap sukses dan siap menghadapi risiko apapun.”

10. Mengubah sikap panik menjadi penuh ketenangan

Energi negatif: “Semuanya kacau dan berantakan. Kalau begini terus hasilnya tidak akan bagus.”
Energi positif: “Semuanya akan baik-baik saja. Aku bisa mengendalikan kondisi ini.”
(DND)