Konten dari Pengguna

Arti Mahalul Qiyam dan Contoh Bacaannya dalam Perayaan Maulid Nabi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 September 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahalul Qiyam merupakan bagian dari tradisi Maulid Nabi yang sering dilakukan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Mahalul Qiyam merupakan bagian dari tradisi Maulid Nabi yang sering dilakukan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan yang sangat spesial dan bermakna bagi umat Islam. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Mahalul Qiyam.
ADVERTISEMENT
Mahalul Qiyam merupakan bagian dari rangkaian Maulid yang dilaksanakan dengan membaca berbagai bentuk pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Apa sebenarnya arti Mahalul Qiyam?

Arti Mahalul Qiyam

Ilustrasi Mahalul Qiyam. Foto: Pexelsc.om
Menurut Sri Dewi Priwarti Siregar, dkk. dalam jurnal Ajamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, Mahalul Qiyam adalah salah satu tradisi yang sering muncul dalam perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah, terutama di Indonesia.
Sederhananya, Mahalul Qiyam berarti "saat berdiri." Dalam konteks Maulid, momen ini adalah saat para jamaah berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sambil melantunkan puji-pujian dan shalawat.
Mahalul Qiyam biasanya dibaca dalam rangkaian teks-teks Maulid seperti Al-Barzanji, Simthudduror, Addhiya Ullami, dan Diba'. Ketika momen Mahalul Qiyam tiba, jemaah yang hadir akan berdiri dan melantunkan pujian dengan khidmat serta penuh penghayatan.
ADVERTISEMENT
Berdiri saat Mahalul Qiyam sebenarnya tidak diwajibkan, tetapi banyak yang melakukannya sebagai bentuk cinta dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui Mahalul Qiyam, umat Islam merasakan kehadiran dan keberkahan Nabi dalam setiap perayaan Maulid.

Contoh Bacaan Mahalul Qiyam

Al-Barzanji merupakan salah satu bacaan yang dilantunkan saat Mahalul Qiyam. Foto: Pexels.com
Sebagaimana yang disebutkan, salah satu bacaan yang dilantunkan saat Mahalul Qiyam adalah Al-Barzanji. Dikutip dari buku Maulid Al-Barzanji oleh Sayyid Ja'far Al-Barzanji, berikut bacaan Maulid Al-Barzanji yang dibacakan pada Mahalul Qiyam:
صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ،
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ
(Shallallah 'alaa Muhammad
Shallallah 'alaihi wassallam)
Artinya:
"Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad
Semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan padanya"
ADVERTISEMENT
يَا نَبِيِّ سَلَامٌ عَلَيْكَ، يَا رَسُولَ سَلَامٌ عَلَيْكَ
يَا حَبِيبَ سَلَامٌ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ
(Ya nabi salaam ‘alaika, ya rasuul salaam ‘alaika
Ya habiib salaam ‘alaika, shalawaatullaah ‘alaika)
Artinya:
"Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu.
Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, shalawat (rahmat) Allah untukmu."
أَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُورُ
مِثْلَ حُسْنِكَ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُورِ
(Ashraqal badru ‘alaynaa, fakhtafat minhul buduuru
Mithla husnika maa ra’aynaa, qattu yaa wajhas suruuri)
Artinya:
"Bulan purnama telah terbit di atas kita, bulan purnama lainnya lalu menjadi pudar.
Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira."
أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ، أَنْتَ نُورٌ فَوْقَ نُورِ
أَنْتَ إِكْسِيرٌ وَغَالٍ، أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُورِ
ADVERTISEMENT
(Anta shamsun anta badrun, anta nuurun fawqa nuuri
Anta iksiirun wa ghaalin, anta mishbaahus shuduuri)
Artinya:
"Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya.
Kau laksana obat segala guna (elixir) lagi mahal, kau adalah lentera hati."
يَا حَبِيبِي يَا مُحَمَّدْ، يَا عَرُوسَ الخَافِقَيْنِ
يَا مُؤَيَّدْ يَا مُـمَجَّدْ، يَا إِمَامَ القِبْلَتَيْنِ
(Ya habiibi ya muhammad, ya ‘aruusal khaafiqayni
Ya mu’ayyad ya mumajjad, ya imaamal qiblatayni)
Artinya:
"Wahai Kekasih, wahai Muhammad saw, wahai pengantin Timur dan Barat.
Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat."
(SAI)