Arti Pesthi dan Perhitungan Weton Jodoh dalam Budaya Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2022 8:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan suami-istri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan suami-istri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pesthi adalah salah satu perhitungan weton jodoh dalam budaya Jawa. Weton jodoh biasanya digunakan oleh masyarakat Jawa untuk memprediksi kehidupan rumah tangga calon suami istri di masa depan.
ADVERTISEMENT
Dalam buku 30 Karya Esai Matematika dalam Kehidupan karangan Najib Iqom El Hikam, dkk., disebutkan bahwa pesthi artinya kehidupan rumah tangga pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini akan selalu diselimuti keharmonisan hingga masa tua.
Pasangan dengan perhitungan weton jodoh pesthi memiliki hasil penjumlahan 8, 17, 26, dan 35. Perhitungan ini didapatkan melalui penjumlahan angka neptu (hari kelahiran dan weton) masing-masing pasangan.

Perhitungan Weton Jodoh dalam Budaya Jawa

Ilustrasi kalender. Foto: Pixabay
Selain pesthi, terdapat 7 perhitungan weton jodoh lainnya yang digunakan untuk melihat masa depan pasangan. Berikut perhitungan weton jodoh dalam budaya Jawa yang dirangkum dari buku 30 Karya Esai Matematika dalam Kehidupan oleh Najib Iqom El Hikam, dkk.

1. Ratu

Ratu bermakna bahwa pasangan suami istri akan sangat disegani serta dihargai oleh lingkungan sekitar karena keharmonisan rumah tangganya.
ADVERTISEMENT
Pasangan ini sudah pasti berjodoh satu sama lainnya. Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 2, 11, 20, dan 29.

2. Tinari

Rumah tangga pasangan dengan perhitungan tinari akan selalu diselimuti oleh kebahagiaan, mudah mencari rezeki, dan selalu mendapatkan keberuntungan. Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 5, 14, 23, dan 32.

3. Pegat

Pegat merupakan kebalikan dari tinari. Pasangan dengan perhitungan ini akan diterpa masalah dalam rumah tangganya pada suatu hari.
Masalah yang dihadapi dapat disebabkan oleh faktor kekuasaan, ekonomi, dan perselingkuhan yang dapat menyebabkan perceraian.
Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, dan 36.

4. Jodoh

Ilustrasi pernikahan. Foto: Pixabay
Sesuai dengan namanya, pasangan dengan perhitungan weton ini sangat cocok dan berjodoh. Mereka dapat saling menerima kelebihan dan kekurangan. Alhasil, keluarga yang dibina dapat rukun sampai ajal menjemput.
ADVERTISEMENT
Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 3, 12, 21, dan 30.

5. Sujanan

Sujanan memiliki makna yang sama dengan pegat. Pasangan dengan perhitungan weton ini akan mengalami pertengkaran rumah tangga yang sama dengan pegat, yakni karena faktor perselingkuhan.
Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 7, 16, 25, dan 34.

6. Topo

Pasangan perhitungan weton topo akan mengalami kesulitan di awal-awal pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu, kehidupan rumah tangganya akan menuju kesuksesan dan kebahagiaan.
Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 4, 13, 22, dan 31.

7. Padu

Pasangan dengan perhitungan weton padu akan sering menghadapi masalah, namun hanya masalah kecil dan tidak akan membawa pada perceraian. Pasangan dengan perhitungan weton jodoh ini memiliki hasil penjumlahan 6, 15, 24, dan 33.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Menghitung Weton Jawa untuk Pernikahan

Ilustrasi pasangan mempelai pria dan wanita. Foto: Pexels
Perhitungan weton Jawa adalah perhitungan baik dan buruk yang dilukiskan dalam lambang dan watak suatu hari, tanggal, bulan, tahun, dan lain-lain. Perhitungan ini merupakan hasil pengalaman baik dan buruk leluhur yang kemudian dicatat dan dihimpun dalam sebuah primbon.
Dalam perhitungan Jawa, terdapat neptu atau weton sebagai dasar perhitungannya. Weton merupakan perhitungan hari, bulan, dan tahun Jawa. Salah satu fungsi weton adalah menghitung hari baik pernikahan.
Dikutip dari Petangan Jawi oleh Tri Aji Budi Harto (2020: 38), tata cara menghitung weton Jawa untuk pernikahan adalah dengan menghitung jumlah hari kelahiran kedua mempelai.
Perhitungan weton Jawa menggunakan dasar hari yang berjumlah 7 diikuti dengan pasaran yang berjumlah 5. Masing-masing hari dan pasaran mempunyai neptu, yaitu nilai dengan angkanya sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENT
Adapun neptu hari dan pasaran adalah sebagai berikut.

Neptu Dhino (Hari)

Neptu dhino adalah hari kelahiran yang berjumlah 7 hari, yaitu:

Neptu Pasaran

Neptu pasaran adalah hari kelahiran yang berjumlah 5 hari, yaitu:

Contoh Menghitung Weton Jawa untuk Pernikahan

Ilustrasi pasangan yang hendak menikah bisa melakukan perhitungan ramalan weton Jawa terlebih dahulu. Foto: Pexels
Weton Jawa dapat digunakan untuk menghitung ramalan kehidupan bagi pasangan setelah menikah. Sebagai contoh, ada pasangan yang bernama Bagaskara dan Nisa. Bagaskara lahir pada hari Sabtu Legi dan Nisa lahir pada Kamis Wage.
Jumlah neptu Bagaskara yang lahir pada Sabtu Legi adalah 9 + 5 = 14. Sementara jumlah neptu Nisa yang lahir pada Kamis Wage adalah 8 + 4 = 12.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jumlahkan neptu Bagaskara dan Nisa menjadi 14 + 12 = 26. Neptu tersebut kemudian dibagi dua menjadi 26 : 2 = 13.
Dalam perhitungan Jawa, angka 13 akan menghasilkan pada ramalan tinari, yang berarti jika dipersatukan Bagaskara dengan Nisa akan menempuh kehidupan yang dipenuhi dengan kebahagiaan serta rezeki yang baik dan berkecukupan.

Ramalan Weton Jawa untuk Pernikahan

Ilustrasi pasangan yang sudah menikah setelah melakukan perhitungan weton Jawa. Foto: Pexels
Dikutip dari Kitab Primbon Jawa Serbaguna oleh R. Gunasasmita (2009: 58-59), berikut adalah ramalan weton Jawa untuk pernikahan berdasarkan sisa perhitungan hari.

1. Wasesa Segara (Sisa Hitungan: 1)

Pasangan ini dipercaya memiliki keluhuran budi pekerti, mudah memberikan maaf, memiliki wibawa di mata orang lain, dan berlapang dada dalam berbagai hal.
ADVERTISEMENT

2. Tunggak Semi (Sisa Hitungan: 2)

Pasangan yang masuk perhitungan ini dipercaya akan memiliki rezeki yang melimpah dalam rumah tangganya. Meskipun memiliki banyak rezeki, pasangan ini akan lebih mudah jatuh sakit.

3. Satriya Wibawa (Sisa Hitungan: 3)

Dalam kehidupan rumah tangganya, pasangan ini memiliki kemuliaan dan keluhuran di dalam keluarga maupun masyarakat.

4. Sumur Sinaba (Sisa Hitungan: 4)

Pasangan suami-istri ini memiliki kepandaian yang luar biasa sehingga menjadi tempat bertanya orang lain.

5. Satria Wirang (Sisa Hitungan: 5)

Pasangan rumah tangga kategori ini dalam kehidupannya dipercaya akan menanggung malu dan menanggung susah.
Sebagai penolak kesialan tersebut, maka pasangan suami-istri yang termasuk kategori ini harus melakukan ritual memotong hewan, misalnya memotong ayam.

6. Bumi Kepetak (Sisa Hitungan: 6)

Pasangan ini dalam kehidupan rumah tangganya akan tahan pada kondisi sengsara dan kalut hati. Sisi baik pasangan ini adalah rajin bekerja dan selalu menjaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
Untuk menolak kesialan akibat penderitaan yang dapat dialami saat menjalani kehidupan berumah tangga, maka pasangan suami-istri ini harus melakukan ritual menimbun tanah.

7. Lebu Ketiup Angin (Sisa Hitungan: 7)

Pasangan suami-istri yang masuk kategori ini akan mengalami hidup sengsara, keinginan tidak terkabul, dan memiliki kecenderungan sering berpindah rumah.
Untuk menolak kesialan yang telah disebutkan, maka pasangan ini harus melakukan ritual menyebar tanah.
(DND & SFR)