Arti Tawaduk dan Keutamaannya Memilikinya bagi Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti tawaduk. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti tawaduk. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tawaduk merupakan karakter yang harus dimiliki setiap Muslim. Sikap ini juga dimiliki dan dicontohkan oleh Rasulullah semasa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, tawaduk berasal dari tiga kata yaitu al waw, al dhad, dan al-aiyn yang memiliki arti sama yakni kerendahan. Sedangkan secara istilah, kata tawaduk artinya sifat rendah hati serta tidak menyombongkan diri baik dalam ucapan ataupun perilaku terhadap manusia lainnya.
Dalam Islam, pentingnya bersikap tawaduk tertuang dalam Alquran surat Al Furqon ayat 63:
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Artinya: Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
Dari ayat di atas, dapat dimaknai bahwa orang yang tawaduk tidak akan sombong dengan segala kelebihan yang dia miliki. Justru dengan kelebihan tersebut, ia akan berbuat semakin baik. Ada banyak contoh sikap tawaduk yang dapat diamalkan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Contohnya, seseorang yang mempunyai kelebihan harta yang berpenampilan sederhana serta membelanjakan hartanya di jalan Allah. Selain itu, ia akan menginfakkan sebagian hartanya kepada fakir miskin yang membutuhkan.
Hardisman dalam buku Tuntunan Akhlak dalam Alquran dan sunnah memberikan contoh sifat tawaduk pada orang yang memiliki ilmu atau mempunyai kedudukan yang tinggi. Apabila memiliki sifat tawaduk, mereka akan lebih mengayomi, mengajarkan, atau melindungi orang lain dengan ilmu atau kekuasaan yang dimilikinya.
Sifat tawaduk yang dimiliki seorang Muslim juga membawa keutamaan bagi para pelakunya. Apa saja?

Keutamaan Memiliki Sifat Tawaduk

Ilustrasi keutamaan tawaduk. Foto: pexels.
Syaikh Salim bin Ied dalam buku Hakikat Tawadhu dan Sombong Menurut Alquran dan Sunnah menjelaskan, berdasarkan beberapa riwayat hadits ada dua keutamaan tawaduk yang akan didapat umat Muslim dalam hidupnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berkurang harta karena sedekah, tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf, kecuali dia akan mendapatkan kemuliaan, serta, tidaklah seorang menerapkan sifat tawadhu karena Allah, kecuali Allah pasti mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)
Sedangkan dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah dari setiap keturunan Adam, melainkan di kepalanya terdapat hakamah di tangan seorang Malaikat. Apabila ia tawaduk, dikatakan kepada Malaikat tersebut, ‘Angkatlah hakamahnya, sedangkan apabila ia sombong, dikatakan kepada malaikat tersebut, Letakkan hakamahnya.” (HR. Bukhari)
Secara bahasa, hakamah artinya tali yang ada pada tubuh kuda. Hal tersebut diibaratkan sebagai kemuliaan manusia di sisi Allah SWT dan bentuk ketaatan yang dimiliki manusia.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah me-wahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu. Sehingga, seseorang tidak akan merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya kepada orang lain.” (HR. Muslim)
(IPT)