Arti Warak Pangrungrungan dalam Weton Perjodohan dan Cara Menghitungnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 November 2023 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi weton perjodohan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi weton perjodohan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam primbon Jawa, warak pangrungrungan dimaknai sebagai ramalan terhadap kehidupan rumah tangga seseorang. Ramalan ini dapat dikaitkan dengan kondisi ekonomi, kesejahteraan, hingga hubungan percintaan.
ADVERTISEMENT
Perhitungan warak panrungrungan sudah dipercaya masyarakat Jawa sejak lama. Meski sudah memasuki era modern, mereka masih menggunakannya sebagai acuan agar bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Primbon Jawa ini berkaitan erat dengan weton seseorang. Mengutip buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita (2009), ramalannya diambil dari neptu masing-masing calon pengantin yang dijumlahkan.
Konon, pasangan yang mendapatkan weton warak panrungrungan akan mendapatkan rezeki yang berlimpah. Benarkah demikian? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Arti Warak Pangrungrungan

Ilustrasi weton warak pangrungrungan. Foto: pixabay
Menurut primbon, warak pangrungrungan artinya sepasang kekasih akan diberkahi dengan rezeki berlimpah. Mereka tidak akan merasakan kekurangan sedikit pun.
Mengutip buku Novel Pangeran Diponegoro karya Remy Sylado (2008), warak pangrungrungan ini diwakili dengan angka naptu 20, 27, dan 34. Apabila sepasang suami istri mendapatkannya, maka mereka akan kaya raya.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu dari mereka cenderung boros dalam membelanjakan harta dan tidak pandai menabung. Oleh karena itu, salah satunya harus bekerja sama dalam perencanaan keuangan.
Selain warak pangrungrungan, ada juga istilah primbon perjodohan lainnya yang dikenal oleh masyarakat Jawa, yaitu:
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung Warak Panrungrungan

Ilustrasi perhitungan warak pangrungrungan. Foto: pixabay
Sejatinya, menghitung weton jodoh warak pangrungrungan bisa dilakukan dengan mudah. Anda cukup menghitung neptu hari dan pasaran masing-masing calon pengantin, kemudian menjumlahkannya.
Hari kelahiran terdiri dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Sedangkan pasarannya terdiri dari Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Berikut daftar angka neptunya yang bisa Anda simak:
Neptu Hari
Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
Neptu Pasaran
Wage: 4
Kliwon: 8
Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Setelah mengetahui hasil neptu calon pengantin, Anda bisa langsung menjumlahkannya. Contohnya, mempelai wanita lahir pada Jumat Kliwon, maka angka neptunya adalah 6+8 = 14. Sedangkan mempelai pria lahir pada Minggu Kliwon, maka angka neptunya adalah 5+8 = 13.
ADVERTISEMENT
Jika kedua neptu tersebut dijumlahkan hasilnya adalah 27. Maka, pasangan tersebut memiliki angka weton 27 yang tergolong sebagai warak pangrungrungan.
(MSD)