Ayat Tentang Puasa Ramadhan dalam Alquran Surat Al Baqarah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2021 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayat tentang puasa Ramadhan dalam Alquran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ayat tentang puasa Ramadhan dalam Alquran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadhan adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Sebab bulan Ramadhan disebut sebagai bulan penuh keberkahan dan memiliki banyak keistimewaan yang.
ADVERTISEMENT
Dengan berpuasa, umat Muslim diajarkan untuk menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu. Dikutip dalam buku Rahasia Puasa Ramadhan karya Yasin T. Al Jibouri dan Mirzha Javad Agha Maliki Tabrizi (2002: 20), Rasulullah SAW pernah bersabda kepada para sahabatnya, yaitu:
"Maukah kalian kuberi tahu tentang sesuatu, yang mana jika kalian melakukannya, kalian akan dijauhkan dari setan sejauh jarak antara timur dan barat?" Kemudian para sahabatan menjawab, "Mau, beritahukanlah kepada kami." Lalu Rasulullah berkata, "Sesuatu itu adalah puasa. Puasa mampu menghitamkan wajah setan, sedangkan sedekah mampu mematahkan tulang punggung setan. Cinta karena Allah dan membantu orang-orang lain dalam melakukan perbuatan baik mampu memutuskan buntut setan, sedangkan memohon ampunan Allah dapat membelah tukang belakangnya. Bagi segala sesuatu ada zakatnya, dan zakat tubuh adalah puasa."
ADVERTISEMENT
Masih dalam sumber yang sama, Imam Shadiq juga berkata:
"Ketika kalian berpuasa, jadikanlah pendengaran dan penglihatan kalian terjaga dari sesuatu yang terlarang (haram), melawan segala sesuatu yang buruk, dan membuang jauh-jauh sifat kemunafikan, serta tidak menyakiti orang-orang yang berkhidmat melayani kalian. Sebaliknya, hiasilah diri kalian dengna keagungan puasa dan jangan membuat hari puasa kalian berbeda dari hari ketika kalian tidak berpuasa."
Melalui hal tersebut, sudah jelas bahwa puasa yang dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadhan adalah sebagai bentuk wujud iman kepada Allah SWT. Selain itu, puasa juga memiliki banyak keutamaan bagi kebaikan di dunia dan di akhirat umat Muslim itu sendiri.
Lantas bagaimana pandangan puasa Ramadhan di dalam Alquran? Simak penjelasan berikut ini.
Ayat tentang puasa Ramadhan dalam Alquran. Foto: Unsplash

Ayat Alquran Tentang Puasa Ramadhan

Dalam Alquran, ayat tentang puasa Ramadhan tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)
Ayat tersebut menyebutkan bahwa tujuan bagi orang berpuasa adalah untuk menjadi orang yang bertakwa. Kemudian dalam surat yang sama di ayat selanjutnya, yakni ayat 184 memberikan pemahaman mengenai keringanan bagi mereka yang diperbolehkan tidak berpuasa.
Allah SWT berfirman:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya:
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberikan makan bagi seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 184)
Ayat tentang puasa Ramadhan dalam Alquran. Foto: Unsplash
Selanjutnya dalam ayat 185 terdapat penjelasan mengenai kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT untuk umat-Nya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)
Sementara dalam ayat 187, Allah SWT berfirman tentang ketentuan dari puasa di bulan Ramadhan
ADVERTISEMENT
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya:
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187)
ADVERTISEMENT
(HDP)