Bacaan Doa Qunut: Manfaat dan Artinya

Ilustrasi Berdoa. Sumber: Kumparan.

Doa Qunut membuat pelaksanaan salat Subuh berbeda dengan salat wajib lainnya. Doa ini dilakukan pada setiap rakaat terakhir salat Subuh sebelum gerakan sujud.

Secara bahasa, doa Qunut jika diartikan adalah diam dan berdiri lama. Secara makna, doa Qunut dapat diartikan sebagai doa yang dibaca khusus pada setiap salat-salat tertentu.

Doa Qunut dimaksudkan untuk memohon perlindungan Allah SWT untuk setiap kegiatan sepanjang harinya. Doa Qunut juga bisa ditujukan untuk memohon perlindungan dari bencana, musibah, dan penyakit.

Selain itu, bacaan doa Qunut bisa dipakai untuk memohon keselamatan dan kesehatan bagi umat muslim di daerah lain jika dilakukan saat salat ghaib atau salat mayit. Semua tergantung kepada niat dan maksud tujuan yang dikehendaki saat membaca Doa Qunut.

Berikut ini bacaan dan arti dari Doa Qunut:

Allahummah dini fi man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait.

Tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Arti Doa Qunut:

“Ya Allah tunjukanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan.

Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”

(FZN)