Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Makan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyiapkan makan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyiapkan makan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam Islam, doa menjadi rangkaian ibadah yang menemani saat menjalani aktivitas sehari-hari. Umat muslim diperkenankan membaca doa sebelum atau sesudah melakukan suatu aktivitas.
ADVERTISEMENT
Aktivitas yang dianjurkan untuk membaca doa seperti sebelum dan sesudah makan. Tujuan dari melafalkan doa tersebut agar mendapatkan keberkahan atas apa yang dimakan, serta terhindar dari marabahaya di akhirat.
Ilustrasi berdoa sebelum makan. Foto: Shutterstock
Berikut adalah doa sebelum dan sesudah makan.
Doa sebelum makan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar"
Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engaku berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan".
Doa sesudah makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
"Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang teah memberikan kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dalam golongan orang-orang yang berserah diri".
ADVERTISEMENT
Membaca doa sebelum dan sesudah makan senada dengan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu'anha, berbunyi: "Apabila kalian hendak makan, bacalah 'bismillah', jika lupa tidak membaca basmalah di awal, bacalah 'bismillahi fi awwalihi wa akhirihi". (HR Ahmad 25733, Turmudzi 1977 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
(DNA)