Bacaan Doa Sebelum Lamaran dan Ketika Prosesi Berlangsung

Ilustrasi proses lamaran. Foto: Pixabay

Lamaran pernikahan (khitbah), merupakan salah satu rangkaian acara yang dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Berbeda dengan tunangan, dalam lamaran calon pria tidak hanya memberikan cincin saja, melainkan juga membawa seserahan atau mahar untuk calon mempelai wanita.

Mengutip buku Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam oleh Ali Manshur, lamaran merupakan kesepakatan janji antara dua calon mempelai untuk menikah. Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum lamaran adalah tidak wajib dan pernikahan tetap dapat dijalankan dengan atau tanpa melalui proses lamaran.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melangsungkan lamaran, agar tetap sesuai dengan ketentuan ajaran Islam. Misalnya tidak melamar di atas lamaran orang lain, tidak dalam keadaan terpaksa, juga tidak dalam keadaan ihram.

Selain etika yang telah disebutkan di atas, ada bacaan doa yang dapat diamalkan sebelum melangsungkan prosesi lamaran. Bagaimana bacaan doanya?

Doa Sebelum Lamaran

Ilustrasi persiapan sebelum lamaran. Foto: Pixabay

Dilansir dari laman NU Online, berikut doa sebelum lamaran yang dapat dibaca:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ (.......) خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Menakdirkan, dan bukanlah aku yang menakdirkan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (..... [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.”

Doa sebelum lamaran ini dibaca dengan tujuan untuk mendapatkan pasangan yang baik bagi seseorang yang akan melamar. Baik menurut penglihatan Allah SWT, serta baik untuk agama dan akhirat nanti.

Ilustrasi porses lamaran berlangsung. Foto: Pixaby

Sedangkan ketika proses lamaran sedang dilangsungkan, mengutip dari buku Doa-doa Mustajabah terbitan Grasindo, seseorang yang akan melamar dapat membaca doa di bawah ini:

Artinya: “Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.”

Hikmah dari adanya proses lamaran adalah untuk saling mengenal dan mengetahui keadaan bagi masing-masing pihak yang akan menikah. Sehingga ketika melangsungkan pernikahan, kedua belah pihak sudah memiliki pemahaman terhadap keluarga masing-masing.

Dengan adanya lamaran, orang lain dapat mengetahui bahwa wanita tersebut merupakan calon istri bagi laki-laki yang melamarnya, begitu pun sebaliknya. Sehingga, kedua calon mempelai akan merasa tenang karena ada batasan bagi orang lain untuk tidak mengganggu ikatannya.

(IMR)