Bacaan Doa Setelah Adzan dan Keutamaan bagi yang Mengamalkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi muadzin mengumandangkan adzan Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi muadzin mengumandangkan adzan Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Bagi umat Muslim, adzan merupakan tanda masuknya waktu shalat. Ketika sesudah mendengarkan adzan, umat Muslim dianjurkan untuk segera bersiap mendirikan shalat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah oleh Abdullah Zaedan, membaca doa setelah adzan juga menjadi hal yang yang dianjurkan karena memiliki beberapa keutaman. Keutamaan tersebut dijelaskan dalam hadits berikut:
“Barangsiapa membaca doa setelah mendengar panggilan muadzin, niscaya ia akan memperoleh syafaat pada Hari Kiamat.” (Jabir bin Abdullah)
Selain mendapatkan syafaat pada Hari Kiamat, banyak juga keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang menyegerakan sholat setelah mendengarkan adzan. Seperti dijelaskan dalam hadits berikut yang artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat memberi shalawat terhadap shaf pertama, sedang muadzin diampuni dosanya sepanjang suaranya, ucapannya dibenarkan oleh pendengarnya, baik dari kalangan yang basah maupun yang kering. Dan ia akan mendapat pahala sebanyak orang yang ikut shalat bersamanya.” (HR. Nasa’i dan Ahmad dari Al Bara’ bin ‘Azib).
ADVERTISEMENT
Agar mendapatkan semua keutamaan yang dijanjikan, sebaiknya umat Muslim segera membaca doa setelah adzan dan menyeregakan shalat begitu adzan selesai berkumandang. Berikut bacaan doa setelah adzan mengutip buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Shalat, Doa Pilihan & Surat Pendek oleh Ustadz Khalil Amrin Ali al-Sunguti.

Bacaan Doa Setelah Adzan

Allaahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati sayyidanaa muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wasysyarafa wad darajatal ‘aaliyatar rafii’ah, wab’ats-hul maqaamal mahmuudanil ladzii wa’ad-tah, innaka laa tukhliful mii’aad.”
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, Yang Sempurna dan memiliki shalat yang didirikan. Berilah junjungan kami, Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah beliau ke tempat yang terpuji, seperti telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat Yang Tidak Mengikari Janji.”
ADVERTISEMENT
(PDN)