Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar Sesuai Hadis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 April 2020 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Iluatrasi puasa ramadhan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Iluatrasi puasa ramadhan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jelang memasuki bulan suci, ada baiknya seluruh umat Islam memahami arti penting niat puasa Ramadhan. Puasa sendiri adalah ibadah yang dalam syariat Islam diartikan dengan menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya.
ADVERTISEMENT
Adapun waktu puasa adalah dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Perintah untuk menjalankan puasa diterangkan dalam firman Allah SWT pada surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Lalu bagaimana niat dan bacaan doa buka puasa Ramadhan yang benar sesuai hadis shahih? Berikut informasi selengkapnya.

Niat Puasa Ramadhan

Ilustrasi baca niat puasa ramadhan Foto: Shutterstock
Niat puasa haruslah dilakukan sebelum terbit fajar atau pada malam hari sebelum memulai puasa. Niat puasa sendiri dikatakan dalam hadis shahih adalah tidak perlu dilafazkan, melainkan hanya perlu berniat dalam hati.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi umumnya kita melafazkan niat puasa ramadhan sebagaimana disepakati oleh para ulama. Berikut niat puasa ramadhan yang umum dilafazkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaai fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala".
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Beberapa pendapat juga mengatakan niat puasa ramadhan hanya perlu dilakukan satu kali untuk sebulan berpuasa dan ada pula yang berpendapat harus dilakukan setiap hari. Akan tetapi, pada dasarnya waktu dari berniat tersebut adalah sama yaitu sebelum terbit fajar atau malam hari.
Warga keturunan Tionghoa menyiapkan menu untuk berbuka puasa di Wihara Dharma Bakti, Jakarta, Sabtu (11/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Doa Buka Puasa

Doa berbuka puasa mungkin banyak yang berbeda di kalangan masyarakat. Berbagai doa buka puasa tersebut, ada yang dirumuskan oleh para ulama hingga diriwayatkan dalam hadis shahih.
ADVERTISEMENT
Adapun doa buka puasa yang umum kita kenal yang dirumuskan oleh para ulama adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin”.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.
Sedangkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra. bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa beliau mengucapkan
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
“Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.” (HR.Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa’i).
ADVERTISEMENT
(RDR)