news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bacaan Niat Mandi Sholat Jumat Lengkap dengan Keutamaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 11:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mandi sholat Jumat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mandi sholat Jumat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, mandi di hari Jumat adalah amalan yang mengandung unsur ibadah dan hukumnya sunnah muakad (sangat dianjurkan). Mandi yang disunnahkan dilakukan pada hari Jumat adalah mandi janabah, sebagaimana mandinya orang-orang yang junub.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh Wawan Shofwan Sholehudin dalam buku Ensiklopedia Ibadah Jumat, tata cara dan bacaan niat mandi sholat Jumat adalah sama seperti dengan mandi janabah/Junub (mandi ketika dalam keadaan hadas besar).
Dengan kata lain, cara membaca niat mandi sholat Jumat ini ialah dengan mengucapkan niat mandi sunnah disertai jenis mandi sunnah apa yang hendak dikerjakannya. Adapun bacaan niat mandi sholat Jumat yang dapat dilafalkan seperti di bawah ini:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghadiri sholat Jumat sunnah karena Allah SWT.”
Terkait waktu mandi sholat Jumat ini yang dianjurkan adalah mulai dari terbitnya fajar sampai khatib naik mimbar. Akan tetapi, mandi Jumat lebih utama itu dilakukan ketika hendak berangkat menuju masjid untuk melaksanakan kewajiban sholat Jumat.
ADVERTISEMENT
Kemudian setelah mandi, disarankan juga memakai wewangian untuk menghilangkan bau pada tubuh serta mengenakan pakaian yang bersih. Dianjurkan juga memotong kuku dan rambut.
Allah SWT menjanjikan pahala dan keutamaan yang istimewa bagi setiap umat Islam yang melaksanakan ibadah sunnah ini. Untuk mengetahui apa saja fadhilah (keutamaan) mandi di hari Jumat, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Ilustrasi sholat Jumat. Foto: Unsplash

Keutamaan Mandi Sholat Jumat

Berikut ini adalah beberapa keutamaan mandi sholat Jumat yang telah dirangkum melalui buku Aktivasi Mukjizat Hari Jumat yang ditulis Rizem Aizid.

1. Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Orang-orang yang mandi sebagai pemuliaan pada hari tersebut akan diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat selama dia tidak melakukan dosa besar.
Tentu saja, ketika melaksanakan ibadah sunnah ini harus diikuti dengan perbuatan-perbuatan yang baik seperti berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini:
ADVERTISEMENT
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mandi kemudian mendatangi Jumat, lalu ia sholat semampunya dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian ia melanjutkan dengan sholat bersama Imam, maka akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari Jumat yang lain.” (HR, Muslim)
Selain itu, dalam hadits lain dari Salman Al Farisi, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang mandi pada hari Jumat, dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak dan harum-haruman dari rumahnya kemudian ia keluar, lantas ia tidak memisahkan diantara dua orang, kemudian ia mengerjakan sholat yang diwajibkan, dan ketika imam berkhutbah, ia pun diam, maka ia akan mendapatkan ampunan antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya.” (HR. Bukhari)
Ilustrasi keutamaan sholat Jumat. Foto: Unsplash

2. Memperoleh Pahala Seperti Pahalanya Berkurban

ADVERTISEMENT
Mandi pada hari Jumat dengan niat untuk memuliakan hari Jumat dan melaksanakan ibadah sholat Jumat, Allah SWT akan memberikan pahala yang besar seperti pahalanya orang-orang yang berkurban.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda. “Barangsiapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk.
Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khutbah tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
(IMR)