Batas Waktu Sholat Subuh Sesuai Hadist Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi batas waktu sholat subuh. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi batas waktu sholat subuh. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya ibadah, sholat menjadi salah satu kewajiban yang harus ditunaikan. Apabila seorang Muslim meninggalkannya, maka ia akan mendapatkan dosa besar.
ADVERTISEMENT
Perintah sholat telah disebutkan dengan jelas dalam Alquran dan hadist, begitu pun dengan ketentuan waktunya. Dianjurkan bagi setiap Muslim untuk melaksanakan sholat tepat waktu. Sebab, itu merupakan amalan yang utama. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 143:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتۡ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ كِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا
Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Karena itu, setiap Muslim hendaknya mengetahui batas waktu tiap sholat yang akan ditunaikannya, termasuk sholat subuh. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut.

Batas Waktu Sholat Subuh

Sama seperti sholat lainnya, sholat subuh juga memiliki batas waktu pengerjaannya. Mengutip KBBI, subuh memiliki arti waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari.
Sesuai dengan namanya, maka sholat ini dikerjakan pada waktu antara terbit fajar hingga menjelang terbitnya matahari. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar hingga terbit matahari” (HR. Muslim)
Dalam hadist lain, beliau bersabda:
"Siapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati shalat Subuh." (HR Bukhari).
Artinya, waktu subuh dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitnya matahari. Siapa yang mengerjakana sholat subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak sah.
Kemudian siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia telah dianggap sholat subuh. Namun, hanya sebagai penggugur kewajiban, bukan sebuah pelaksanaan yang seharusnya dilakukan dengan baik.
Ilustrasi batas waktu sholat subuh. Foto: pixabay
Mengutip buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah oleh Ust. Fahrur Mu’israng yang tidak memiliki udzur (pingsan atau benar-benar lupa) dilarang mengakhirkan waktu sholat subuh hingga mendekati batas waktu terakhir. Adapun orang yang memiliki udzur, ia harus langsung melaksanakan sholat subuh begitu sadar atau ingat. Karena yang paling utama adalah melaksanakan sholat subuh pada awal waktu.
ADVERTISEMENT
Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Rasulullah, "Amal apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Amal yang paling dicintai Allah adalah shalat tepat pada waktunya." Abdullah bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orangtua.” Abdullah bertanya lagi “Lalu apa lagi?” beliau menjawab “Jihad fii sabilillah” (HR. Bukhari Muslim)
Begitu utama melaksanakan sholat di awal waktu sehingga Rasulullah mendahulukan penyebutannya. Namun bukan berarti Rasulullah mengecilkan arti berbakti kepad orangtua dan jihad fii sabilillah.
Hanya saja sholat merupakan amalan penting yang wajib dijaga oleh seorang Muslim. Oleh karena itu, jagalah sholat dan laksanakanlah dengan tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
(MSD)