Bayi 6 Bulan Bisa Apa? Mengungkap Kemampuan Memori dan Persepsi pada Anak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 April 2024 8:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayi 6 Bulan Bisa Apa? Mengungkap Kemampuan Memori dan Persepsi pada Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi 6 Bulan Bisa Apa? Mengungkap Kemampuan Memori dan Persepsi pada Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki usia enam bulan, bayi mengalami perkembangan pesat yang sering kali luput dari perhatian banyak orang tua. Pada tahap ini, mereka bukan hanya sekedar responsif terhadap lingkungan, tetapi mulai aktif berinteraksi dengan dunia sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bayi enam bulan memiliki berbagai kemampuan yang menandakan kecerdasan dan adaptasi lingkungan yang lebih baik dari perkiraan. Pada intinya, bayi berusia enam bulan adalah pembelajar yang efektif dan cepat. Mereka secara aktif menggunakan pengetahuan dari interaksinya dengan orang-orang dan objek di sekitar mereka.
Sebagai orangtua atau pengasuh, mengenali dan mendukung tahap-tahap perkembangan di usia emas ini dapat membantu dalam merangsang pertumbuhan kognitif dan sosial bayi.

Bayi 6 Bulan Bisa Apa?

Bayi 6 Bulan Bisa Apa. Foto: Shutterstock
Pada usia enam bulan, bayi tidak hanya sekedar makan dan tidur. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa bayi 6 bulan memiliki kemampuan luar biasa yang seringkali tidak disadari. Apa saja?

1. Memori Jangka Pendek yang Mengesankan

Melissa M. Kibbe dan Alan M. Leslie dalam jurnal Conceptually Rich, Perceptually Sparse: Object Representations in 6-Month-Old Infants’ Working Memory (2019) mengungkapkan bahwa bayi 6 bulan memiliki kemampuan kerja memori yang sangat berkembang. Dalam studi mereka, ditemukan bahwa representasi objek dalam memori bayi sangat kaya secara konseptual, meskipun terbatas secara perseptual.
ADVERTISEMENT
Ini berarti bahwa bayi pada usia enam bulan bisa menyimpan informasi tentang objek yang mereka lihat dalam waktu singkat, meskipun objek tersebut tidak lagi terlihat.

2. Mampu Prediksi Tindakan

Bayi berusia enam bulan tidak hanya pasif dalam mengamati dunia, tetapi mereka juga aktif memprediksi tindakan. Penelitian oleh Kim dan Song dalam jurnal Six-month-olds actively predict others’ goal-directed actions (2015) menemukan bahwa bayi mampu memahami tujuan dari tindakan orang lain.
Ini merupakan fondasi awal untuk pengembangan empati dan pemahaman sosial bayi, yang mana mereka mulai menginterpretasikan dan memprediksi niat serta tujuan orang lain.

3. Memahami Komunikasi Melalui Bahasa

Menurut penelitian oleh Athena Vouloumanos dalam jurnal Do 6-month-olds understand that speech can communicate? (2014), bayi berusia enam bulan sudah mulai memahami bahwa bahasa adalah alat komunikasi.
ADVERTISEMENT
Mereka dapat membedakan antara suara yang mengandung informasi komunikatif dan suara yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa pada usia dini, bayi sudah mulai mengarah pada pemahaman dasar tentang bahasa dan bagaimana cara kerjanya sebagai sarana komunikasi.

4. Menyelaraskan Persepsi Gender

Penelitian oleh Anne Hillairet de Boisferon dan koleganya dalam jurnal Perception of Multisensory Gender Coherence in 6- and 9-Month-Old Infants (2015) menunjukkan bahwa bayi berusia 6 bulan juga memiliki kemampuan untuk mempersepsi koherensi gender melalui multisensori.
Mereka bisa mengintegrasikan informasi visual dan auditif untuk menentukan apakah suara dan wajah cocok dalam hal gender. Ini adalah aspek penting dari perkembangan persepsi sosial mereka.

Cara Mendukung Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Cara Mendukung Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan. Foto: DanielVinke/Shutterstock
Mendukung perkembangan bayi enam bulan melalui kegiatan interaktif adalah hal yang penting. Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan orang tua atau pengasuh dalam mendukung perkembangan si kecil.
ADVERTISEMENT

1. Interaksi Sosial

Dari penelitian yang dilakukan oleh Kim dan Song (2015), kita dapat mengambil pelajaran bahwa interaksi sosial memainkan peran kunci dalam pengembangan kemampuan prediktif bayi.
Melalui bermain 'cilukba' atau permainan interaktif lainnya, bayi belajar tentang konsep "permanensi objek" dan "ekspektasi hasil" yang membantu mereka memahami bahwa objek dan orang-orang masih ada meskipun tidak terlihat.

2. Pengenalan Bahasa Awal

Mengacu pada temuan Athena Vouloumanos (2014), memperkenalkan bahasa pada bayi sejak dini sangat membantu dalam mengembangkan pemahaman komunikasi verbal. Mengobrol dengan bayi, membacakan buku, atau menyanyikan lagu-lagu adalah cara efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi mereka.

3. Koordinasi Mata dan Tangan

Pada usia enam bulan, koordinasi mata dan tangan bayi sudah cukup berkembang. Mereka mulai bisa mencapai dan memegang objek yang dapat dilihat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan keterampilan yang melibatkan persepsi visual yang kompleks serta keterampilan motorik. Menyediakan mainan yang aman dan menarik bisa mendorong mereka untuk mengasah kemampuan ini lebih lanjut.

4. Respon terhadap Rangsangan Multisensori

Penelitian oleh Anne Hillairet de Boisferon (2015) menunjukkan bahwa bayi pada usia enam bulan juga dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai indra. Oleh karena itu, menghadirkan mainan yang memiliki fitur visual, tekstural, dan suara dapat membantu dalam pengembangan persepsi multisensori mereka.
Kesimpulannya, kunci dari semua interaksi yang dapat dilakukan untuk mendukung si kecil adalah konsistensi dan kasih sayang. Dengan perpaduan seluruh aspek ini, orang tua atau pengasuh tidak hanya mendukung perkembangan bayi, tapi juga menguatkan ikatan di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
(DEL)