Benarkah Golongan Darah Pengaruhi Tingkat Infeksi Virus Corona?

Pengambilan Darah Foto: Unsplash

Belakangan ini, sebuah penelitian di China menyebutkan bahwa golongan darah O lebih resisten terhadap virus corona. Sebaliknya, tipe golongan darah A justru lebih rentan.

Penelitian tersebut melibatkan 2000 pasien yang terinfeksi virus corona di Wuhan dan Shenzen. Dari 206 pasien yang meninggal, 85 di antaranya memiliki golongan darah A dan 52 lainnya adalah golongan darah O.

Menurut Wang Xinghuan, dalam situs The Times of India, golongan darah A memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dan gejala yang lebih parah. Wang juga menyarankan tipe darah A untuk lebih menjaga kesehatan agar tidak tertular virus asal Wuhan itu.

"Orang-orang golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi. Pasien yang terinfeksi Sars-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif,"” ujar Wang.

Virus Corona Foto: Unsplash

Penelitian tersebut diperkuat oleh sebuah makalah terbitan Lembaga Penelitian dan Pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, New York. Penelitian itu mengungkapkan bahwa golongan darah O memiliki resistensi lebih terhadap Covid-19 ketimbang golongan darah lainnya.

Gao Yingdai, seorang peneliti dari Tianjin, dalam situs Science Focus, mengatakan bahwa penelitian tentang golongan darah terhadap Covid-19 itu akan memudahkan tenaga profesional medis. Masyarakat pun tak perlu khawatir akan hasil temuan ini.

Menurutnya, golongan darah A tak perlu panik karena belum tentu akan terinfeksi 100 persen. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tipe darah O tak berarti 100 persen aman. Tipe darah O harus tetap rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan sesuai pedoman yang diberikan pihak berwenang.

(GTT)