Buah Iman Kepada Rasul Allah yang Perlu Diketahui Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 Mei 2021 21:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang muslim mengamalkan sunah Nabi yakni membaca Alquran. Sumber: Unsplash.com - Rachid Oucharia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang muslim mengamalkan sunah Nabi yakni membaca Alquran. Sumber: Unsplash.com - Rachid Oucharia
ADVERTISEMENT
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Mengimani rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Aqidah Akhlaq untuk Kelas IV oleh Ahmad Kusaeri, Allah akan memberikan balasan neraka kepada hamba yang enggan mengimani rasul-Nya. Ini tertuang dalam surat Al-Fath ayat 13 yang berbunyi:
وَمَنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ فَاِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلۡكٰفِرِيۡنَ سَعِيۡرًا
Artinya: "Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala."
Ilustrasi muslim yang mengamalkan sunah Nabi untuk tersenyum kepada sesama. Sumber: Pixabay.com - Amber Clay

Buah Iman Kepada Rasul Allah

Ada banyak alasan mengapa setiap Muslim harus beriman kepada rasul. Selain karena diperintahkan Allah, ada juga manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada rasul.
Mengutip Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemdikbud RI (2017), buah beriman kepada Rasul Allah adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.
2. Makin sempurna imannya.
3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
4. Memiliki teladan dalam hidupnya.
Allah pun telah memberi tahu bahwa Nabi Muhammad adalah contoh teladan yang baik seperti yang tertuang dalam surat Al-Ahzab ayat 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah Swt. dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah Swt.”
5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
Salah satu bentuk buah dari iman kepada nabi dan rasul adalah mencintainya dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Dalam surat Ali Imran ayat 31, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : “Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah Swt., ikutilah aku, niscaya Allah Swt. mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Dan Allah Swt. adalah Dzat Yang Maha pengampun, Maha penyayang.
6. Mengetahui hakikat bahwa dirinya diciptakan Allah untuk mengabdi,
Dengan beriman kepada nabi dan rasul, seorang Muslim akan mengetahui hakikat dan tujuan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Adz-Dzaariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
(ULY)