Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah dan Upaya Menumbuhkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah. Foto: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah. Foto: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Pendidikan di sekolah tak hanya berfokus pada pembelajaran akademis tetapi juga karakter dalam diri siswa. Pendidikan karakter diharapkan dapat menjadikan seorang anak memiliki akhlak mulia serta pribadi yang baik, kuat, dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Salah satu sifat yang perlu ditekankan dalam pendidikan karakter di sekolah yaitu jujur. Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Setiati Widihastuti, jujur adalah sikap terbuka, apa adanya, menepati janji, mengakui kesalahan, dan dapat dipercaya.
Sikap jujur merupakan perbuatan budi pekerti yang luhur. Perilaku jujur perlu ditanamkan sejak dini pada anak dan dikembangkan dalam kehidupan agar mereka tumbuh dengan budi pekerti yang baik.
Karenanya, menerapkan kejujuran di sekolah sangat penting dilakukan. Lantas, bagaimana caranya?
Ilustrasi Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah. Foto: shutterstock.com

Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah

Merangkum buku Pendidikan Kewarganegaraan karangan Setiati Widihastuti, berikut cara menerapkan kejujuran di sekolah agar seorang anak memiliki budi pekerti yang baik:

1. Mengerjakan PR sendiri

Saat guru memberikan PR, siswa harus mengerjakannya sendiri di rumah. Pekerjaan Rumah (PR) tidak boleh dikerjakan atau bahkan menyalin PR orang lain. Hal tersebut merupakan penerapan sikap jujur di sekolah.
ADVERTISEMENT

2. Tidak mencontek saat ulangan

Cara menerapkan sikap jujur di sekolah selanjutnya yaitu tidak menyontek saat ujian, tes, maupun ulangan. Menyontek adalah salah satu perbuatan curang yang wajib dihindari. Dalam hal ini, pengawasan yang baik dari guru menjadi penting guna menerapkan perilaku jujur di lingkungan sekolah.

3. Mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakaan

Siswa dapat dengan bebas meminjam buku di perpustakaan dan wajib mengembalikannya sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Masih banyak siswa yang kerap lupa mengembalikan buku karena lupa, malas, bahkan sengaja karena ingin memilikinya.
Padahal mengembalikan buku yang dipinjang sesuai waktu yang sudah dijadwalkan merupakan penerapan dari perilaku jujur di sekolah.

4. Membayar jajan di kantin sesuai barang yang dibeli

Saat istirahat dan para siswa membeli jajan di kantin atau koperasi sekolah, bayarlah dengan jujur. Artinya, siswa wajib mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah barang yang dibeli.
ADVERTISEMENT

5. Tidak berbohong saat tidak masuk sekolah

Jangan berbohong saat tidak masuk sekolah. Misalnya mengaku sakit atau ada keluarga yang meninggal dunia hanya demi tidak sekolah. Padahal menuntut ilmu sangat penting. Jangan sia-siakan waktu dengan berbohong karena malas sekolah.
Ilustrasi Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah. Foto: shutterstock.com

Upaya Menumbuhkan Kejujuran di Sekolah

Agar guru, siswa dan semua warga sekolah bisa bertindak jujur di sekolah, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan seperti dikutip dari buku Penguatan Pendidikan Karakter Referensi pembelajaran Untuk Guru dan Siswa SMA/MA oleh Imam Musbikin:

1. Menyisipkan materi budi pekerti

Pendidikan karakter dan budi pekerti harus masuk ke dalam materi pendidikan di sekolah. Materi budi pekerti biasanya ada dalam pelajaran agama dan juga PPKN.
Materi kejujuran juga harus diajarkan kepada siswa agar mereka mengenal apa itu kejujuran, apa manfaatnya, dan akibat jika tidak jujur.
ADVERTISEMENT

2. Memberikan keteladanan

Guru harus memberikan contoh kejujuran kepada siswa. Misalnya memberikan nilai secara obyektif terhadap setiap murid, tidak menerima suap menyuap, dan tidak memberikan sontekan jawaban ujian kepada siswa.

3. Memberikan sanksi atas ketidakjujuran

Sanksi yang mendidik bisa diterapkan apabila terdapat siswa yang tidak jujur. Misal, siswa yang menyontek saat ujian diberi sanksi untuk ujian ulang, sementara siswa yang menyalin PR teman akan diberi tugas tambahan.
(EAR)