Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Meningkatkan Konsentrasi dalam Komunikasi
Konten dari Pengguna
10 Februari 2022 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran pendengar tidak kalah penting dengan pembicara. Karena pada hakikatnya, komunikasi melibatkan dua orang atau lebih. Satu berbicara dan yang lainnya mendengarkan, tugas ini dilakukan secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Disadur dari buku How to Have a Beautiful Mind karangan Edward de Bono, seorang pendengar yang baik harus menunjukkan bahwa dia memerhatikan, menghargai, tertarik, dan mendapatkan informasi yang bermanfaat dari orang yang berbicara.
Terdapat beberapa manfaat menjadi pendengar yang baik, yaitu lawan bicara akan lebih mudah menyampaikan informasi, memperbaiki hubungan, mendorong pembicara nyaman untuk berbicara, dan informasi yang disampaikan mudah dipahami.
Menjadi pendengar yang baik bukan merupakan hal yang mudah. Diperlukan konsentrasi yang tinggi, keterampilan, pengalaman, dan latihan untuk dapat mendengarkan secara efektif.
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
Mengutip buku Bagaimana Menjadi Pendengar yang Baik Ternyata Mendengarkan Itu Ada Seninya karangan Renata, mendengarkan sama pentingnya dengan keterampilan komunikasi lainnya, seperti membaca, menulis, dan berbicara. Maka dari itu keterampilan mendengar perlu diasah dengan cara berikut.
ADVERTISEMENT
1. Fokus mendengarkan
Fokus mendengarkan apa yang lawan bicara sampaikan, jangan terganggu oleh lalu lalang orang lain atau suara lainnya di sekitar. Sebaiknya tatap lawan bicara agar ia merasa diperhatikan.
2. Memahami ide pokok
Dalam pembicaraan biasanya terdapat banyak informasi yang disampaikan. Pilah informasi tersebut, sehingga mengingat ide pokok dari pembicaraan yang berlangsung.
3. Kendalikan emosi
Pendengar yang baik adalah yang mampu mengesampingkan emosi pribadinya untuk memahami pembicaraan yang sedang berlangsung. Jangan sampai emosi negatif menyebabkan perhatianmu teralih dalam mendengarkan.
4. Tunjukkan rasa simpati
Berikan gestur peduli dan menghargai dengan anggukan atau bahasa tubuh lainnya untuk memberi tahu bahwa lawan bicara telah didengarkan.
5. Memperhatikan komunikasi nonverbal
Perhatikan bahasa tubuh lawan bicara, karena seringkali informasi dapat dipahami dengan memerhatikan raut wajah dan gerak tubuhnya.
ADVERTISEMENT
6. Bertanya pada waktunya
Tunda pertanyaan sampai pembicara selesai menyampaikan informasi. Karena pada dasarnya seseorang tidak dapat mendengarkan sambil berbicara secara bersamaan. Jangan sela pembicaraan sampai lawan bicara selesai karena dapat memecah konsentrasi.
7. Buat kesimpulan dan tanggapan
Membuat kesimpulan dari pembicaraan dapat membantu seseorang mengingat informasi yang disampaikan. Berikan tanggapan setelah lawan bicara selesai menyampaikan informasi. Tanggapan berguna untuk memberi saran dan membuat lawan bicara merasa dihargai.
(DND)