Cara Menjawab Adzan dan Doa Setelah Mendengarnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 Desember 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menjawab Adzan. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menjawab Adzan. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adzan menjadi salah satu tanda masuknya waktu sholat fardhu bagi umat Muslim. Seperti dikutip dari buku Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, menurut bahasa, adzan berarti memberitahukan.
ADVERTISEMENT
Seorang muadzin mengumandangkan adzan dari musala atau masjid dengan pengeras suara. Tujuannya agar adzan didengar oleh seluruh umat Muslim di sekitar dan segera menunaikan kewajiban shalatnya.
Masuknya waktu shalat fardhu ini diberitahukan dengan lafadz-lafadz tertentu yang telah ditetapkan. Ketika adzan berkumandang, umat Muslim yang mendengarnya disunnahkan untuk menjawabnya.
Bagaimana cara menjawab adzan yang benar?
Adzan merupakan pemberitahuan sekaligus panggilan bagi umat Muslim untuk menunaikan sholat. Foto: pixabay.com

Cara Menjawab Adzan

Berikut cara menjawab adzan dikutip dari laman NU Online:
1. Menirukan secara persis bacaan-bacaan yang diucapkan muadzin segera setelah ia selesai mengumandangkan adzan mulai dari kalimat berikut:
اللّهُ‏ أَکْبَرُ، اللّهُ‏ أَکْبَرُ
Allahu akbar, Allahu akbar
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ
Asyhadu alla illaaha illallaah
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ
Asyhadu alla illaaha illallaah
ADVERTISEMENT
أَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللّهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah
masing-masing bacaan diucapkan sebanyak dua kali.
2. Segera ketika muadzin selesai mengumandangkan:
حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ
Hayya ‘alashshalaah
حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ,
Hayya ‘alalfalaah
ucapkanlah:
"لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ"
“Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi.”
Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah) ucapkan bacaan ini setelah masing-masing bacaan itu.
3. Sementara, pada adzan Shubuh muadzin menambahkan kedua bacaan poin kedua dengan bacaan:
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-shalatu khairun minan naum
Artinya: Shalat lebih baik dari pada tidur.
Saat mendengarnya, ucapkanlah:
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ
Shadaqta wa bararta
Artinya: Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan
ucapkan setelah bacaan tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Menirukan secara persis sama bacaan-bacaan yang diucapkan muadzin segera setelah ia selesai mengumandangkan lafadz:
اللّهُ‏ أَکْبَرُ، اللّهُ‏ أَکْبَرُ
Allahu akbar, Allahu akbar
لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ
Laa Ilaaha illallaah
sebagai penutup adzan.
5. Setelah adzan selesai dikumandangkan, bacalah shalawat kepada Rasulullah SAW, yang bunyinya sebagai berikut:
اللهم صل على سيدنا محمد
“Allahumma shalli ‘ala sayyidana Muhammad.”
Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Muhammad.
Ilustrasi Doa Setelah Adzan. Foto: freepik.com

Doa Setelah Adzan

Setelah mengetahui cara menjawab adzan, dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَه
"Allâhumma rabba hâdzihid da'watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, âti sayyidana muhammadanil washîlata wal fadhîlah, wab'atshu maqâmam mahmûdanil ladzî wa'adtah.”
ADVERTISEMENT
Artinya: “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, berilah kepada Junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.”
(DND)