Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tahan Lama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Juli 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi daging kurban yang disimpan dalam kulkas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging kurban yang disimpan dalam kulkas. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Perayaan Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Setelah hewan-hewan ini dipotong, daging akan dibagikan secara merata kepada pelaku kurban, panitia, hingga warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Setelah daging dibagikan, ada yang langsung mengolahnya menjadi masakan lezat. Mulai dari gulai, sup, soto, sate, tongseng, dan masih banyak lagi.
Namun, ada juga yang memilih menyimpannya sebagai persediaan bahan makanan di kulkas. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui caranya menyimpannya dengan baik sehingga daging kurban cepat membusuk dan tidak layak dikonsumsi.
Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban di kulkas agar kondisinya tetap terjaga? Untuk mengetahuinya, ikuti beberapa cara di bawah ini.

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas

Bersumber dari buku Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk Semua dan Dasar Teknologi Hasil Ternak, serta situs Food Safety, inilah langkah-langkah penyimpanan daging kurban yang baik agar tahan lama:
Ilustrasi mencoba menyimpan daging kurban di kulkas. Foto: Pixabay

1. Hindari Mencuci Daging

Kebanyakan orang memilih langsung mencuci daging kurban dengan harapan dapat membersihkannya dari kotoran. Namun, menurut Agnes Murdiati dalam buku Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk Semua, langkah ini justru bisa menambah kandungan air di dalam daging.
ADVERTISEMENT
Jika daging dibekukan dalam keadaan kadar air yang tinggi, daging akan menjadi lebih alot ketika diolah. Tak hanya itu, air yang menyerap ke dalam serat daging bisa membuat kualitasnya menurun.

2. Potong Sesuai Kebutuhan

Sebelum disimpan, baiknya potong daging terlebih dahulu menjadi beberapa bagian dengan ukuran sekali masak. Takaran yang disarankan untuk menyimpan daging bisa dibuat menjadi per kantung, yakni isi 1/2 kilogram atau 1/4 kilogram.
Hindari menyimpan daging dalam keadaan utuh agar tidak mudah terkontaminasi. Jika sudah terkontaminasi, dikhawatirkan daging tidak bisa kembali disimpan dalam waktu yang lebih lama. Selain itu, daging yang sudah dipotong juga bisa menghemat ruang atau luas penyimpanan di dalam kulkas.

3. Bekukan di Freezer

Jika menginginkan daging kurban disimpan dalam waktu yang lebih lama, letakkan dalam freezer. Berdasarkan situs Food Safety, daging yang disimpan pada suhu -17 derajat celcius dapat disimpan hingga enam bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ingin memasaknya, disarankan untuk mencairkan daging terlebih dahulu dengan memindahkannya pada suhu kulkas biasa. Ingat, daging yang sudah dicairkan baiknya segera dimasak dan tidak dianjurkan untuk kembali dibekukan. Hal ini dikhawatirkan akan membuat bakteri di dalamnya justru semakin banyak.
Ilustrasi daging kurban yang ingin disimpan. Foto: Pixabay

4. Gunakan Wadah Kedap Udara

Letakkan daging di dalam wadah kedap udara. Bisa berupa kotak makan dengan petutup atau plastik zip lock yang terdapat pengunci pada bagian atasnya. Ukuran wadah bisa disesuaikan dengan jumlah daging yang ingin disimpan.
Merujuk pada buku Dasar Teknologi Hasil Ternak karya Agus Susilo, upaya ini bertujuan untuk mencegah daging mengering saat dibekukan dalam freezer di rumah.

5. Pastikan Ruang Penyimpanannya Bersih

Daging bisa disimpan pada freezer box khusus atau freezer yang terdapat di dalam kulkas. Sebelum dimasukkan, pastikan area freezer sudah bersih dari kotoran atau makanan-makanan lain yang tidak bisa disimpan bersamaan dengan daging.
ADVERTISEMENT
Perhatikan pula kantung atau wadah penyimpanan daging apakah sudah bersih dari cairan darah yang menetes. Jangan sampai masih ada cairan daging yang keluar dan mengotori area penyimpanan hingga mengontaminasi potongan daging yang lain.

(VIO)