Cara Penulisan Daftar Pustaka Lengkap dengan Contohnya
Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 17:53 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menurut Billet (1959) dalam buku Riset SDM dalam Organisasi tulisan Husein Umar (2005:250), terdapat lebih dari 10 jenis bacaan yang bisa dimasukkan dalam daftar pustaka. Beberapa di antaranya, yakni buku , jurnal, koran, hingga majalah.
Pengertian Daftar Pustaka
Mengutip buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah oleh Haryanto A.G., dkk. (1999:69), daftar pustaka adalah segala sumber bahan karangan yang digunakan dalam karya ilmiah.
Di sisi lain, daftar pustaka juga bisa diartikan sebagai daftar rinci dan sistematis yang disisipkan di bagian paling akhir dan digunakan oleh penulis untuk menyusun suatu karya ilmiah.
Daftar pustaka terdiri dari beberapa unsur, antara lain:
Cara Menulis Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka berbeda-beda, tergantung pada sumber informasinya. Agar lebih jelas, simak cara menulis daftar pustaka dan contohnya di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Buku
1. Satu Pengarang
Penulisan nama (unsur nama dibalik), tahun terbit, judul buku (dicetak miring), tempat terbit, nama penerbit.
Contoh: Wijaya, Jakob. 2005. Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
2. Dua atau Tiga Pengarang
Nama pengarang pertama dibalik diikuti dengan nama pengarang lain sesuai urutan di halaman judul buku. Kemudian diikuti tahun, judul, dan fakta penerbit.
Contoh: Winarsih, Sumi, dan Budhi Wijayanti, Bagus Wicaksana. 2010. Belajar Bahasa Indonesia. Bandung: Acarya.
3. Empat Orang atau Lebih
Pengarang dengan nama disusun terbalik beserta istilah dkk.
Contoh: Hidayat, Mahmud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: Citra Aji.
4. Dua Buku atau Lebih Ditulis oleh Pengarang yang Sama
Nama pengarang cukup ditulis satu dari buku yang disebut pertama, selanjutnya dibuat garis sepanjang lima atau tujuh ketikan.
ADVERTISEMENT
Contoh:
Wicaksono, Bagus. 2004. Menjadi Arif dengan Belajar Sejarah. Jakarta: Sumber Ilmu.
_______. 2006. Asal Mula Kota Samarinda. Yogyakarta: Gama Press.
Majalah
Nama pengarang, tahun terbit, judul artikel (dengan tanda kutip), judul majalah, bulan terbit, tahun terbit yang ke berapa, dan tempat terbit.
Contoh: Hakim, Christine. 1976. "Mengenang Kembali Cut Nyak Dien" dalam majalah Femina. Th. 1 No. 5, 1967.
Surat Kabar
Nama pengarang, judul artikel (dengan tanda kutip), judul surat kabar (miring), tanggal terbit, dan tempat terbit.
Contoh: Sudirman, Basofi. "Mengenal Sejarah Kemerdekaan Indonesia" dalam Suara Merdeka, 17 Agustus 2004. Yogyakarta.
(GTT)