Di mana Keberadaan Roh Setelah Meninggal? Ini Penjelasannya dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 November 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, roh berasal dari kata al-ruh yang berarti sesuatu yang menyebabkan hidup, bergerak, memperoleh manfaat, juga mengelak dari pada kemudharatan. Roh ditiupkan oleh Allah Swt kepada hamba-Nya yang masih hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam Alquran, roh juga disamakan dengan an-nafs yang berarti jiwa. Dalam kitabnya yang berjudul Ar-Ruh, Ibnu Qayyim berkata ”Roh adalah jisim yang sama sekali berbeda dengan jisim yang dapat diindera. Ia jisim yang mengandung cahaya, berada di tempat tinggi, lembut, hidup, dan bergerak dinamis.”
Selama masih hidup, roh akan selalu melekat dalam tubuh seseorang. Ia tidak akan keluar meninggalkan jasad kecuali atas izin Allah Swt. Lalu, di mana keberadaan roh setelah meninggal? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Keberadaan Roh Setelah Meninggal

Kehidupan setelah mati benar adanya. Perkara ini menjadi rahasia sekaligus misteri Allah yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk Rasulullah SAW itu sendiri. Dalam surat Al-Isra ayat 85, Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa perkara ghaib, termasuk tentang roh, adalah mutlak rahasia Allah semata. Manusia hanya diberi pengetahuan sedikit oleh-Nya yang sesuai dengan batas ilmu mereka.
Namun, para ulama tetap membahas dan memberikan fatwa terakit permasalahan roh ini. Syeikh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar buku Al-Yaumul Akhir menjelaskan bahwa, keberadaan roh setelah meninggal dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yakni:
1. Roh para Nabi
Dikatakan bahwa roh para Nabi berada pada tempat tertinggi, bersama dengan para malaikat. Rasulullah SAW pada detik-detik menjelang wafatnya mengatakan, “Ar-Rafiiqul a’la (kumpulkanlah aku bersama sahabat terbaik yang berada di atas).”
ADVERTISEMENT
2. Roh para syuhada dan mukmin yang sholeh
Dijelaskan dalam jurnal berjudul Konsep Ruh dalam Perspektif Hadits oleh M. Iqbal Alam bahwa roh para syuhada telah Allah tempatkan di dalam perut burung hijau yang ada di surga. Burung ini diberikan izin untuk melewati sungai-sungai di surga menikmati makanan di dalamnya.
Burung ini memiliki sarang yang menggantung di bawah ‘Arsy, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat Muslim. Allah memberikan keistimewaan pada jasad hamba-Nya yang beriman.
3. Roh ahli maksiat
Lebih lanjut, M. Iqbal mengatakan bahwa roh orang yang gemar berbuat maksiat kelak akan Allah bawa ke dalam neraka. Ia akan disiksa dari pagi hingga petang sembari menunggu hari kiamat tiba.
Ilustrasi jasad. Foto: Shutter Stock
Adapun gambaran roh di alam kubur telah dijelaskan dalam salah satu riwayat. Dikutip dari Kitab Ar-Ruh karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah, berikut narasinya:
ADVERTISEMENT
"Jika orang mu'min diletakkan dalam liang kuburnya, maka tanah berkata kepadanya, Engkau benar-benar orang yang kucintai. Sebelumnya engkau berada di atas punggungku, maka bagaimana jika sekarang engkau berada didalam perutku, agar aku memperlihatkan apa yang akan aku perbuat terhadap dirimu?". Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang. Rasulullah SAW juga bersabda, jika orang kafir diletakkan di dalam kuburnya, maka malaikat munkar dan nakir mendatanginya, mendudukannya lalu bertanya kepadanya, "Siapa Rabbmu?" "Aku tidak tahu, " jawabnya, Keduanya berkata : "Memang engkau tidak tahu." Lalu keduanya memukul orang kafir itu sekali pukulan hinga menjadi abu. Kemudian dikembalikan lagi dan didudukkan. Dia balik bertanya. ditanya, "Siapa orang ini?" "Orang yang mana? "Muhammad SAW," jawab dua malaikat. " Kata orang-orang dia adalah Rasul Allah," katanya. Maka dua malaikat memukulnya dengan sekali pukulan hingga ia menjadi abu.”
ADVERTISEMENT
(MSD)