Doa Bercermin dan Larangannya Sesuai Ajaran Rasulullah
Konten dari Pengguna
7 Januari 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Bercermin menjadi kegiatan yang kerap dilakukan sebelum bepergian. Beberapa orang akan berdiri di depan cermin terlebih dahulu sebelum keluar rumah. Tujuannya untuk memastikan seluruh penampilan apakah sudah baik dan rapi atau belum.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman NU Online, bercermin merupakan tindakan mubah menurut syara’. Artinya, agama Islam tidak mewajibkan atau melarang seseorang untuk mematut dirinya di depan cermin.
Mengutip dari buku Nasihat Langit Penenteram Jiwa - Buku 3: Menerapkan Akhlak dan Adab Sufistik untuk Hidup Berkualitas karangan Syaikh ash-Shafuri, Ibnu Abbas mengatakan bahwa setiap kali melihat cermin, Rasulullah SAW selalu menuturkan, “Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang membaguskan rupaku dan menyeimbangkan penciptaanku, sebagai manusia yang seimbang. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah SWT yang Mahatinggi dan Mahaagung.”
Dari kisah tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melafalkan doa bercermin yang dianjurkan Rasulullah SAW. Ibnu Abbas menegaskan bahwa wajah orang yang membaca doa bercermin tidak akan mendapat keburukan.
Doa Bercermin
Dikutip dari laman NU Online, berikut bacaan doa bercermin yang dapat dipanjatkan agar senantiasa diberi keberkahan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Allâhumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî.
Artinya: “Hai Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku.”
Larangan Saat Bercermin
Dari buku Nasihat Langit Penenteram Jiwa - Buku 3: Menerapkan Akhlak dan Adab Sufistik untuk Hidup Berkualitas dijelaskan, meski tidak ada larangan untuk bercermin, namun Rasulullah SAW melalui Abu Hurairah bersabda:
“Hendaknya seseorang tidak melihat cermin pada malam hari, karena hal itu bisa menyebabkan kedua mata juling.”
(DND)
