Doa Buka Puasa Dzahaba dan Ketentuan dalam Membacanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 Februari 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ada berbagai macam doa buka puasa yang dapat dibaca oleh umat Islam. Salah satunya adalah doa buka puasa dzahaba. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ada berbagai macam doa buka puasa yang dapat dibaca oleh umat Islam. Salah satunya adalah doa buka puasa dzahaba. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa buka puasa dzahaba adalah salah satu bacaan yang dapat diamalkan oleh umat Islam sesaat sebelum azan Maghrib untuk membatalkan puasa. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari lagi umat Muslim akan menyambut datangnya bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca doa ini, umat Islam tidak hanya menyampaikan rasa syukur atas nikmat berpuasa yang telah diberikan Allah, tetapi juga dapat menutup ibadah puasa dengan penuh keberkahan.
Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan doa ini kepada sahabat-sahabatnya sebagai bagian dari tata cara membatalkan puasa dengan tepat. Simak bacaan doa buka puasa dzahaba di bawah ini.

Doa Buka Puasa Dzahaba

Ilustrasi seseorang memaca doa buka puasa dzahaba. Foto: Pexels.com
Dinukil dari buku Membuka Pintu Rezeki terbitan Tim Republika, dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabatnya untuk membaca doa berikut ini pada waktu berbuka:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
(Dzhahaba alzzama'u wabtallatil 'uruqu, wa thabata al-ajru in sha Allahi ta'ala.)
Artinya:
"Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala tetap teguh, jika Allah menghendaki."
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad Muhaisin Syairbain dalam bukunya yang berjudul 33 Pertanyaan Populer Seputar Puasa Ramadhan, doa buka puasa dzahabah dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang membatalkan puasanya menggunakan air saja. Hal ini dijelaskan dalam kitab Fath al-Muin:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُولَ عَقَبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Artinya:
"Disunnahkan bagi seseorang untuk mengucapkan setelah berbuka: 'Allahumma laka sumtu, wa 'ala rizqika aftartu, wa yazid (jika berbuka dengan air): Dzhahaba alzzama'u, wa batalatil 'uruqu, wa thabata al-ajru in sha Allahi ta'ala."
Namun, para ulama berpendapat bahwa ada baiknya menggabungkan kedua bacaan doa buka puasa tersebut, sehingga menjadi:
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
(Allahumma laka sumtu wa 'ala rizqika aftartu, dhahaba alzzama'u wabtallatil 'uruqu, wa thabata al-ajru in sha Allahi ta'ala.)
Artinya:
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan rezeki-Mu aku berbuka. Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala tetap teguh, jika Allah menghendaki."

Cara Berbuka Puasa Menurut Sunnah

Umat Islam dianjurkan untuk berbuka puasa sesuai sunnah yang dianjarkan oleh Rasulullah SWT. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, dan Haji karya Abdillah F. Hasan, selain dianjurkan untuk membaca doa buka puasa, umat Islam juga disarankan untuk mengikuti beberapa ketentuan berikut ini:
ADVERTISEMENT
(SAI)