Doa dan Dzikir Sebelum Tidur, Adab yang Perlu Diamalkan Umat Muslim

Doa dan dzikir sebelum tidur adab yang perlu diketahui dan diamalkan oleh umat Muslim Foto: iStock

Doa dan dzikir sebelum tidur merupakan cara bersyukur, sekaligus meminta perlindungan kepada Allah SWT. Selain itu, memanjatkannya merupakan cara seorang Muslim agar selalu dekat dengan Allah SWT.

Membaca doa dan berdzikir termasuk ke dalam adab sebelum tidur. Adapun adab-adab lainnya yaitu bersuci dan tidur dengan posisi miring ke kanan.

Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan agar dapat mengamalkan adab tidur agar mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Berikut bacaan doa dan dzikir sebelum tidur yang perlu diketahui dan diamalkan.

Doa Sebelum Tidur

Mengutip buku Kumpulan Doa Makbul oleh Dra. Neni Nuraeni M. Ag., berikut bacaan doa sebelum tidur:

اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ

Allahumma bismika ahya wabismika amutu

Artinya: “Ya Allah! Dengan Nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.: (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Barra)

Dzikir Sebelum Tidur

Mengutip situs NU Online, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW berkata kepada Aisah, “Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal. Pertama, mengkhatamkan Al-Qur’an. Kedua, menjadikan para nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga, meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempat, melaksanakan haji dan umrah.”

Lalu Aisyah menjawab, “Bagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?” Rasulullah tersenyum dan berkata, “Apabila engkau membaca Surat Al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah mengkhatamkan Al-Qur’an. Apabila engkau bershalawat kepadaku dan kepada semua nabi-nabi maka engkau sama dengan menjadikan kami sebagai pemberi syafaatmu. Apabila engkau beristighfar untuk kaum Muslimin, maka engkau telah menjadikan mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau telah melaksanakan haji dan umrah.”

Dari hadits tersebut dapat diketahui ada bacaan-bacaan yang harus dipanjatkan menjelang tidur. Antara lain sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اْللهُ أَحَدٌ، اَللهُ اْلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ×٣

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ ×٣

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan."

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ×٧

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung" (7x).

(PDN)