Doa Masuk WC dan Adab-Adabnya dalam Islam
Konten dari Pengguna
14 Juli 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini tercantum dalam sebuah hadis di mana Rasulullah SAW menceritakan bahwa iblis ingin memiliki tempat tinggal, seperti Adam yang tinggal di bumi.
Iblis berkata: "Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal," lalu Allah SWT berfirman: "Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban)." (HR. Bukhari)
Dengan demikian, seorang Muslim tidak boleh sembarangan memasuki WC, melainkan harus memerhatikan adab-adabnya. Islam adalah agama yang sempurna, hingga adab dan doa masuk WC pun sudah diatur. Lantas, seperti apakah adab dan doa masuk WC? Simak ulasan berikut.
Adab dan Doa Masuk WC
Mengutip buku Doa, Yuk! Beserta Tata Caranya oleh Abu Ihsan, berikut doa masuk WC beserta adab-adabnya:
ADVERTISEMENT
Doa Masuk WC
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allahumma inni a’uudzu bika minal-khubutsi wal-khabaits.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki- dan setan perempuan."(HR. Bukhari dan Muslim dari Anas ra)
Adab Masuk WC
Selain membaca doa, berikut adab ketika masuk WC yang harus diperhatikan:
1. Ketika melakukan proses buang air besar atau buang air kecil, sebaiknya jangan menghadap atau membelakangi kiblat.
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, pada mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali, menghadap kiblat saat buang air hukumnya haram jika di tempat terbuka. Tetapi boleh (makruh) jika berada di dalam ruangan yang tertutup.
ADVERTISEMENT
2. Masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri.
3. Tidak menjawab salam ketika berada di dalam WC.
4. Tidak boleh berbicara, bernyanyi, bersiul, dan mengucapkan kalimat zikir atau lafaz Al-Quran.
5. Membersihkan kotoran (istinja) atau cebok menggunakan tangan kiri.
6. Menghemat air meskipun di tempat yang banyak air, misalnya sungai.
7. Menyiram bekas buang air (kotoran) dengan bersih.
8. Jika keran air masih mengalir, segera ditutup agar tidak membuang-buang air.
9. Tidak meninggalkan sampah di WC, agar WC tetap dalam keadaan bersih.
10. Buang air besar atau kecil dilakukan dengan duduk atau jongkok. Hal ini dilakukan untuk menghindari percikan kotoran terkena pakaian dan menyebabkan najis.
(AFM)