Doa Memakai Pakaian Baru, Bentuk Syukur dan Memohon Dijauhkan dari Keburukan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Juli 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa memakai pakaian baru. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa memakai pakaian baru. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memakai pakaian baru terasa menyenangkan. Seseorang bisa merasa bahagia dan lebih percaya diri saat mengenakan pakaian yang baru. Bagi sebagian orang, memakai baju baru bahkan bisa memicu semangat.
ADVERTISEMENT
Mengenakan pakaian baru termasuk hal baik yang disenangi dan dianjurkan. Dikutip dari buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian oleh Mahmud Asy-Syafrowi, Rasulullah pernah berpesan kepada sahabat Umat Ra.
"Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji, dan matilah dalam keadaan syahid." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Tujuan pakaian diciptakan adalah sebagai penutup aurat, perhiasan, dan taqwa. Allah berfirman dalam Alquran surat Al-A'raf ayat 26 :
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Artinya: "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."
ADVERTISEMENT

Doa memakai pakaian baru

Ilustrasi doa memakai pakaian baru. Sumber: Unsplash.com
Meskipun dianjurkan, pakaian baru terkadang dapat menimbulkan keburukan. Misalnya keinginan untuk berbuat pamer, sombong, dan dipuji orang. Terkait hal ini, maka ketika mengenakan pakaian baru, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أسألُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ ما صُنِعَ لَهُ وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرّ ما صُنِعَ لَهُ
Allâhumma lakal hamdu anta kasautanîhi, as-aluka khairahu wa khaira mâ shni‘a lahû wa a‘ûdzu bika min syarrihi wa syarri mâ shuni‘a lahu
Artinya: "Ya Allah bagi-Mu segala puji. Engkau telah memakaikannya untukku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang ia dijadikan untuknya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan apa yang ia dijadikan untuknya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Hakim)
ADVERTISEMENT
Dalam doa tersebut, kita diajarkan untuk bersyukur kehadirat Allah. Sebab, Dia yang telah menciptakan pakaian, memberi pakaian, dan menciptakan kesadaran untuk berpakaian. Setelah memuji-Nya atas nikmat tersebut, selanjutnya adalah meminta kebaikan dari pakaian tersebut kepada Allah.
Melalui doa tersebut, umat Muslim disadarkan oleh kenyataan bahwa pakaian adalah kenikmatan yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Pakaian adalah sesuatu yang bisa membawa kebaikan, tapi bisa pula menggiring umat Muslim pada keburukan.
Pakaian adalah sesuatu yang bisa menghasilkan ganjaran pahala, dan bisa pula mengakibatkan hukuman dosa. Maka, selain meminta kebaikan, dalam doa ini terdapat permohonan perlindungan agar dijauhkan dari keburukan yang ditimbulkan oleh pakaian.
Kebaikan pakaian adalah kebersihan, kesucian, dan keawetannya ketika dipakai. Jika seseorang memiliki pakaian yang bersih, suci, dan awet dipakainya, berarti ia telah diberi kebaikan pakaian itu.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika pakaian itu terlihat kotor, sering terkena najis, dan cepet rusak, berarti orang yang memilikinya telah kehilangan kebaikannya.
(ULY)