Doa Mensyukuri Nikmat Ajaran Nabi Sulaiman AS yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Sebagai manusia, sudah seharusnya untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Nikmat tersebut sudah diberikan sejak dilahirkan hingga dewasa. Itu karena Allah SWT selalu memberikan manusia nikmat yang tak terhingga.

Perintah bersyukur kepada Allah juga tercantum dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Ada banyak cara bersyukur yang bisa dilakukan, salah satunya adalah berdoa. Seperti apakah bacaan doa mensyukuri nikmat Allah SWT?

Doa Mensyukuri Nikmat

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Mengutip buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah karya Fathuri Ahza Mumtaza, berikut bacaan doa mensyukuri nikmat Allah SWT yang diajarkan Nabi Sulaiman AS untuk diamalkan.

وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Rabbi awzi'nii an ashkura ni'mata kal latiii an'amta 'alaiya wa 'alaa waalidaiya wa an a'mala saalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibaadikas saalihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An Naml: 19)

Makna Doa Mensyukuri Nikmat Nabi Sulaiman AS

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Diterangkan oleh Ahmad Suhendra dalam buku Mutiara Doa Para Nabi dan Rasul dari Al-Quran dan Hadis, dari semua Nabi dan Rasul, hanya Nabi Sulaiman AS yang diberi anugerah keduniaan yang luar biasa dalam bentuk kerajaan, kekayaan, dan bala tentara yang tak terkalahkan. Demikian pula ayahnya, Nabi Daud, yang juga diberi kekuasaan besar.

Umumnya, manusia memiliki anugerah seperti ini mudah terperosok dalam kekafıran seperti Fir'aun. Namun, berbeda dengan Nabi Sulaiman AS yang selalu membaca doa ini untuk memohon agar selalu dijadikan sebagai hamba yang bersyukur, tidak kufur, dan senantiasa melakukan amal saleh.

Hal ini dilakukan Nabi Sulaiman AS karena sadar akan ada godaan dan rintangan yang dihadapi saat menjalankan ibadah serta amal saleh. Situasinya berbeda ketika manusia sedang melakukan perbuatan yang berbau dosa di mana rintangannya begitu kecil.

Berdasarkan kisah tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara bersyukur manusia kepada Allah bisa dimulai dari kesadaran atas kenikmatan yang telah diterima. Setelah itu, manusia akan bersyukur dengan lidah dan perbuatannya.

(NDA)