Doa Nabi Adam AS, Doa Taubat Saat Diusir dari Surga

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Februari 2021 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doa Nabi Adam tertera di dalam Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Doa Nabi Adam tertera di dalam Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Nabi Adam AS adalah makhluk pertama ciptaan Allah SWT yang terbuat dari tanah. Melihat Nabi Adam AS kesepian, Allah SWT kemudian menciptakan Siti Hawa sebagai pendampingnya. Kemudian mereka hidup bahagia di surga.
ADVERTISEMENT
Ketika Nabi Adam AS dan Hawa tinggal di surga, Allah SWT melarang mereka untuk memakan buah khuldi. Iblis yang telah bersumpah akan menyesatkan manusia dari jalan Allah SWT, ingin menggoda Nabi Adam AS dan Hawa.
Akhirnya atas bujuk rayu iblis, keduanya melanggar perintah Allah SWT. Mereka memakan buah khuldi, hingga membuat keduanya diusir dari surga dan diturunkan ke bumi oleh Allah SWT. Bahkan keduanya dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh.
Sesampainya di bumi, Nabi Adam AS dan Hawa mengakui kesalahan yang mereka perbuat. Keduanya kemudian melakukan taubat. Nabi Adam AS langsung mendatangi Kakbah, melaksanakan sholat dua rakaat, dan berdoa di multazam.
Berikut bacaan doa Nabi Adam AS saat memohon ampunan kepada Allah SWT lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.
Ilustrasi Taubat. Foto: Pixabay

Doa Nabi Adam

Atas kesalahan yang diperbuatnya, Nabi Adam AS akhirnya memohon ampunan kepada Allah SWT agar tidak menjadi orang yang merugi dengan cara berdoa.
ADVERTISEMENT
Doa yang diucapkan Nabi Adam AS tertera di dalam ayat suci Alquran, tepatnya pada QS Al Araf ayat 23. Doanya berbunyi:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn.
Artinya: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
(VIO)