Doa Setelah Mendengar Adzan Lengkap dengan Shalawatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masjid untuk menyiarkan adzan. Sumber: Flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid untuk menyiarkan adzan. Sumber: Flickr.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adzan merupakan seruan kepada umat Muslim untuk segera melaksanakan shalat. Ketika adzan dikumandangkan oleh muadzin, umat Muslim yang mendengarnya dianjurkan untuk menjawab tiap seruan adzan dengan kalimat yang sama kecuali pada beberapa kalimat, dijawab dengan lafal berbeda.
ADVERTISEMENT
Hal ini tercantum dalam hadist riwayat Muslim dan Abu Dawud yang artinya: “Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin."
Untuk lebih rincinya, terdapat dalam hadist lain yang juga riwayat Imam Muslim. Berikut adalah potongan hadist yang membahas perbedaan kalimat yang diucapkan.
"Ketika muadzin mengucapkan 'hayya alas shalah', maka dia menjawab: 'Laa haula walaa quwwata illa billah'. Kemudian ketika mengucapkan 'hayya alal falah', maka dia menjawab 'laa haula walaa quwwata illa billah'. Jika dia mengatakan semua itu dari dasar hatinya, maka dia masuk surga."
Khusus pada adzan subuh, ketika muadzin mengumandangkan kalimat “Ash-shalatu khairun minan naum”, umat Muslim sebaiknya menjawab dengan kalimat “Shadaqta wa bararta”.
Ilustrasi masjid untuk menyiarkan adzan. Sumber: Freepik.com

Doa setelah mendengar Adzan

Waktu antara adzan dan iqamat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada waktu itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa. Diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Doa antara adzan dan iqamat, tidak akan ditolak." (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi. At Tirmidzi mengatakan, hadist hasan shahih)
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, terdapat beberapa urutan dan doa tambahan setelah mendengar adzan. Semua doa tersebut diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad dalam hadistnya.
Membaca shalawat
Setelah adzan selesai dikumandangkan, umat Muslim dianjurkan untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad. Lafal shalawat yang biasa dibaca adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad
Artinya : “Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad."
Setelah membaca shalawat, dianjurkan untuk meminta wasilah kepada Allah untuk Nabi Muhammad. Anjuran ini tercantum dalam hadist riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Amr. Ia menceritakan bahwa ia mendengar Nabi bersabda,
ADVERTISEMENT
"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkan seperti yang dia ucapkan, kemudian bacalah shalawat atasku. Karena barangsiapa yang membaca shalawat atasku, Allah akan memberikan kepadanya shalawat sebanyak sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah agar memberikan wasilah untukku. Karena ia (wasilah) adalah satu kedudukan di surga yang tidak terjangkau, kecuali oleh seorang hamba Allah. Aku berharap hamba itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta kepada Allah wasilah untukku, maka halal baginya menerima syafaatku."
Doa setelah adzan
Lafal doa setelah adzan ini merupakan ajaran Nabi Muhammad yang tercantum dalam hadist riwayat Imam Bukhari. Jika diucapkan dengan sungguh-sungguh, insyaallah Allah akan mengabulkan doa tersebut.
اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
ADVERTISEMENT
Allâhumma Rabba hâdzihid-da‘wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqâman mahmûdan alladzî wa’adtah, innaka lâ tukhliful-mî‘âd.
Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkaujanjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang.
Doa setelah adzan Subuh dan Maghrib
Terdapat tambahan lafal doa untuk adzan Subuh dan Maghrib. Sebab, waktu tersebut merupakan waktu pergantian antara malam dan siang.
Cara membacanya adalah setelah adzan membaca shalawat terlebih dahulu, kemudian disusul dengan doa ini.
ADVERTISEMENT
Doa setelah adzan subuh
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.” (HR. Abu Dawud)
Doa setelah adzan maghrib
Adapun doa setelah adzan maghrib menurut riwayat dari Ummu Salamah adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbaalu lailika wa idbaaru nahaarika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku." (HR. Abu Dawud).
Baru setelah itu membaca doa setelah adzan yang diucapkan untuk semua waktu shalat berikut ini .
ADVERTISEMENT
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ
الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
(ULY)