Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat qobliyah subuh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat qobliyah subuh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Waktu subuh diketahui sebagai salah satu waktu yang sempurna untuk menjalankan ibadah. Bukan hanya mengerjakan sholat wajib, tapi juga sunnah yakni qobliyah subuh. Bagaimana bacaan doa setelah sholat qobliyah subuh?
ADVERTISEMENT
Qobliyah subuh merupakan bagian dari sholat sunah rawatib, yaitu sholat yang dikerjakan sebelum sholat fardhu subuh. Sholat yang juga disebut dengan sholat fajar ini memiliki keistimewaan besar untuk umat Muslim yang tulus mengerjakannya.
Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa mereka yang senantiasa istiqamah sholat fajar adalah orang-orang yang mengingat Allah dan takut kepada-Nya. Seperti yang dijelaskan dalam riwayat hadits di bawah ini:
"Hanya orang yang banyak taubatlah yang memelihara dua rakaat salat sunah fajar (qobliyah subuh)." (HR. Al-Baihaqi)
Selepas menunaikan sholat qobliyah subuh, ada doa yang juga bisa dilafalkan sebagai penyempurna ibadah. Bagaimana doanya?

Lafal Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi sholat subuh qobliyah. Foto: Pexels
Demi kesempurnaan ibadah, Anda perlu memanjatkan doa selepas sholat subuh qobliyah untuk memuji keagungan Allah SWT. Berikut ini adalah bacaan doa setelah sholat qobliyah subuh:
ADVERTISEMENT

Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi membaca doa setelah sholat qobliyah subuh. Foto: Unsplash
Bacalah niat di bawah ini agar sholat qobliyah subuh Anda dianggap sah:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Sengaja aku sholat sunnah qobliyah subuh dua rakaat karena Allah ta'ala".

Tuntunan Sunah dalam Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi sholat qobliyah subuh. Foto: Pexels
Berkenaan dengan pelaksanaanya, ada bacaan surat pendek yang sangat dianjurkan selepas membaca surat Al-Fatihah. Masih bersumber dari buku Fikih Salat Sunah, kedua surat tersebut yakni Al Insyirah dan Al Fil, di mana Imam al-Ghazali menyampaikan:
ADVERTISEMENT
"Orang yang membaca surah al-Insyirah dan al-Fil pada sholat sunah qobliyah subuh, maka terjagalah ia dari kejahatan orang-orang yang jahat." (I'aanah ath-Thoolibiin Juz 1 Hal. 246-247)
Selain kedua surat di atas, umat Muslim juga dapat membaca surat Al-Baqarah ayat 136 atau surat al-Kafirun pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua, disarankan membaca surat Ali 'Imran ayat 64 atau surat Al-Ikhlas. (I'aanah ath-Thoolibiin Juz 1 Hal. 247)
Selepas sholat sunnah qobliyah pun umat Muslim disunahkan berbaring sejenak. Hikmahnya agar seseorang mengingat himpitan kubur, sehingga ia lebih banyak melakukan amalan baik. Hal tersebut berdasar pada hadits riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi:
"Apabila salah seorang di antara kamu telah melaksanakan salat sunah fajar, maka hendaklah ia berbaring pada pinggang kanannya." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Bila seorang umat tidak ingin berbaring, ia dapat menggantinya dengan amalan lain, seperti memperbanyak dzikir atau membaca Alquran.

Dalil tentang Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi sholat qobliyah subuh. Foto: Pexels
Dikutip dari Panduan Dzikir Harian oleh Baharuddin (2023: 43-45), berikut adalah beberapa dalil tentang sholat qobliyah subuh.

Dalil Pertama

Dari Aisyah RA, beliau berkata:
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Artinya: "Rasulullah tidaklah melakukan satu sholat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat sholat sunnah subuh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalil Kedua

Rasulullah bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَ مَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat sholat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT

Dalil Ketiga

Dari Ibnu Umar, beliau berkata:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ حَفْصَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنْ الْأَذَانِ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ وَ بَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلَاةُ
Artinya: "Hafshah Ummul Mukminin telah menceritakan kepadanya bahwa dahulu bila muazin selesai mengumandangkan adzan untuk sholat subuh dan telah masuk waktu subuh, Rasulullah melaksanakan sholat sunnah dua rakaat dengan ringan sebelum melaksanakan sholat subuh." (HR. Bukhari)

Dalil Keempat

Diceritakan oleh ibunda Aisyah RA, beliau berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَ الْإِقَامَةِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ
Artinya: "Dahulu Nabi sholat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat sholat subuh." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT

Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi melaksanakan sholat qobliyah subuh. Foto: Pexels
Sholat qobliyah subuh memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Adapun beberapa keutamaan sholat qobliyah subuh, yaitu:

1. Menutupi Kekurangan Salat Wajib

Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk menutupi kekurangan sholat wajib dengan melaksanakan sholat sunnah, tak terkecuali sholat qobliyah subuh. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah sholat. Kemudian Allah mengatakan pada malaikat-Nya dan Dia lebih mengetahui segala sesuatu:
'Lihatlah kalian pada sholat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika sholatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan sholat sunnah?
ADVERTISEMENT
Jika ia memiliki sholat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan sholat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.'" (HR. Abu Dawud)

2. Diangkat Derajatnya

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sujud (sholat), karena sujud itu akan dapat mengangkat derajat seorang hamba. Berikut keterangan haditsnya:
"Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak sholat). Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu." (HR. Muslim)

3. Mendapatkan Balasan Istana di Surga

Sebagai salah satu amalan sunnah, keutamaan lainnya dari mengerjakan sholat qobliyah subuh adalah mendapatkan balasan berupa istana di surga. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
"Seorang hamba yang Muslim melakukan sholat sunnah yang bukan wajib karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”
ADVERTISEMENT
(Kemudian) Ummu Habibah RA berkata, 'Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.'" (HR. Muslim)
Dalam hadits lainnya, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum sholat zuhur, dua rakaat setelah sholat zuhur, dua rakaat setelah magrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. At-Tirmidzi)

4. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Keutamaan sholat qobliyah subuh lainnya adalah sholat ini lebih baik dari dunia dan seisinya. Hal ini seperti sabda Rasulullah berikut:
"Dua rakaat sholat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya." (HR. Muslim)

5. Mendapatkan Pahala Berlimpah

Sholat qobliyah subuh merupakan sarana bagi umat Muslim untuk meraih keutamaan yang besar dan pahala berlimpah.
ADVERTISEMENT
Selain karena pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya, sholat sunnah ini juga menjadi amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah. Berikut keterangan haditsnya:
"Dari Aisyah RA bahwasanya Nabi SAW itu tidak meninggalkan sholat sunnah empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Bukhari)
(DAF & SFR)