Doa untuk Guru Agar Diberi Ampunan dan Kemuliaan
Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, "Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya." (HR. Ath-Thabrani)
Dengan demikian, marilah kita panjatkan doa untuk guru-guru kita. Bagimanakah bacaan doanya? Simak uraian berikut.
Doa untuk Guru
Mengutip nu.or.id, Syekh Abdul Fattah Abu Guddah menuliskan doa ampunan bagi guru-guru dalam catatan kaki kitab Risâlah al-Mustarsyidin, sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma-ghfir li masyâyikhinâ wa liman ‘allamanâ wa-rhamhum wa akrimhum biridlwânikal ‘adhîm fî maq’adish shidqi ‘indaka yâ arhamar râhiîn.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai Allah, ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang." (Imam al-Haris al-Muhasibi, Risâlah al-Mustarsyidin, Dar el-Salam, halaman 141)
Mendoakan guru sama pentingnya dengan berdoa untuk orangtua sendiri. Sebagaimana tercantum dalam syair dari Ta’lim Muta’allim sebagai berikut:
أُقَدِّمُ أُسْتَاذِي عَلَى نَفْسِ وَالِدِي ** وَإِنْ نَالَنِي مِنْ وَالِدِي الْفضْلَ وَالشَرَف
Uqoddimu ustaadhii 'alaa nafsi waalidii, wa-innaa laanii minwaa-lidiilfadzola waa-syarofa.
Artinya: "Aku lebih mengutamakan guruku dari orang tuaku, meskipun aku mendapat dari orang tuaku keutamaan dan kemuliaan."
فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَوْهَرُ ** وَهذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَف
Fadhaaka murobbii-rruuhi waa-rruuhu jawharu, wa hadhaa murobbiljismi waljismu kaa-shoddafa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ustadzku adalah pengasuh jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pengasuh badanku dan badan bagaikan kerangnya."
(AFM)