Etika dan Doa Ziarah Kubur yang Sesuai Ajaran Islam
Konten dari Pengguna
10 April 2021 11:09 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip situs NU Online, awalnya praktik ini sempat dilarang oleh Rasulullah. Namun, perbuatan ini akhirnya diperbolehkan. Hal tersebut dimuat dalam salah satu hadist, yaitu:
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).
Ziarah kubur dilakukan agar umat Islam mengingat keadaan orang-orang yang sudah meninggal dunia. Sehingga, mereka lebih waspada dalam menjalani hidup serta menghindari dosa.
Etika Ziarah Kubur
Ketika melakukan ziarah kubur, umat Muslim dapat membacakan doa serta zikir. Kemudian, umat juga harus menjaga adab-adab yang berlaku ketika ziarah kubur berlangsung.
Salah satu adabnya adalah membacakan surat. Lebih jelasnya, berikut etika doa ziarah kubur yang dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak tulisan Kak Nurul Ihsan (2018:99):
ADVERTISEMENT
1. Mengucapkan salam ketika masuk ke tempat pemakaman.
2. Membaca surat
3. Mendoakan mayat.
4. Jangan berjalan melangkahi dan duduk di atas kuburan.
5. Ada baiknya bersuci sebelum berziarah.
6. Jangan shalat menghadap kuburan.
Doa Ziarah Kubur
Mengutip buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza (2008:130), umat Muslim dapat membaca doa ziarah kubur berikut ini:
Assallamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimin, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, nas’alullooha lanaa wa lakumul’aafiyah.
Artinya:
“Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua.” (HR Ibnu Majah
ADVERTISEMENT
(GTT)