Evolusi Kebaya dari Waktu ke Waktu

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 April 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kartini Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kartini Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pakaian tradisional Indonesia, baju kebaya juga identik dikenakan saat Hari Kartini. Pasalnya, kebaya telah menjadi simbol gaya busana perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kebaya sendiri awalnya hanya dikenakan oleh para perempuan dari kalangan bangsawan. Namun, seiring perkembangan zaman, kebaya kini bisa dikenakan oleh perempuan dari kalangan manapun.
Kebaya juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Mulai dari bahan hingga modelnya. Seperti apa evolusi kebaya? Simak ulasannya berikut ini.

Kebaya Tenun

Sebagai pakaian tradisional, baju kebaya awalnya memiliki bahan yang terbilang tipis. Biasanya terbuat dari bahan tenun atau katun kasar. Baju kebaya model ini dipakai sekitar abad ke -15. Selain itu, kebaya tenun hanya boleh dipakai oleh kalangan keluarga kerajaan.

Kebaya Tunik

Pada awal abad ke-19, baju kebaya mengalami perubahan pertamanya. Baju kebaya yang semulanya berlengan pendek berubah menjadi kebaya panjang berupa tunik sederhana layaknya baju kurung. Hal ini dikarenakan pengaruh masuknya Islam ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT

Kebaya Beludru

Kartini Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
Adanya penjajahan Belanda disebut juga mempengaruhi perubahaan jenis kebaya. Pada era ini, kebaya sudah dipakai oleh semua perempuan Indonesia. Hanya saja, bahan yang dipakai berbeda.
Kebaya yang dikenakan keluarga kerajaan atau bangsawan terbuat dari bahan beludru, sutra hingga katun halus. Diberi aksen sulam gim benang emas, khususnya pada Kebaya berbahan beludru.
Bahkan, perempuan Belanda juga tak luput ikut memakai kebaya. Mereka memilih bahan katun halus dengan sentuhan brokat di bagian pinggir untuk Kebayanya.

Kebaya Tahanan

Pada tahun 1942-1945 tepatnya masa penjajahan Jepang, Kebaya menjadi busana yang dikenakan para tahanan perempuan Indonesia. Hal ini membuat kebaya tidak digunakan oleh kalangan bangsawan lagi.
Namun, perubahan kembali terjadi setelah kemerdekaan Indonesia. Kebaya kembali disukai dan menjadi tren busana bagi kalangan perempuan aristokrat dan berkarier.
ADVERTISEMENT

Kebaya Modern

Kebaya modern dikembangkan pada tahun 90-an. Bahan yang digunakan untuk membuat kebaya ini seperti sutra organdi dan serat alam lainnya.
Perancang busana Indonesia selalu berinovasi dan improvisasi dengan bahan dan model sehingga membuat kebaya semakin menarik untuk dipakai. Bahkan hingga kini selain sutra, kebaya modern juga terbuat dari satin, lace, shantung serta serat jute, nenas, pisang sampai unsur metal.
(Rav)