Hati-Hati, Ini Bahaya Diet Water Fasting
Konten dari Pengguna
16 Maret 2020 15:27 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak hanya menurunkan berat badan, diet water fasting juga sering diterapkan untuk detoksifikasi. Metode ini dilakukan dengan konsumsi air putih tanpa asupan makanan selama 24-72 jam.
ADVERTISEMENT
Air dipercaya dapat membersihkan racun dalam tubuh dan menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, jangan tergiur dengan water fasting karena metode ini berisiko untuk tubuhmu.
Cara yang Salah
Karena tubuh tidak menerima asupan makanan, berat badan akan turun secara cepat dan drastis. Menurut penelitian, water fasting yang dilakukan selama 24 atau 72 jam dapat menurunkan 0,9 kg setiap harinya.
Namun, turunnya berat badan bukan disebabkan oleh hilangnya lemak. Melainkan hilangnya air, karbohidrat, dan massa otot.
Hipertensi Ortostatik
Water fasting dapat menimbulkan hipertensi ortostatik, di mana terdapat penurunan tekanan darah pada tubuh. Hal ini dapat membuatmu pusing hingga pingsan.
ADVERTISEMENT
Kematian Mendadak
Metode water fasting dapat menimbulkan kematian mendadak, terutama untuk penderita obesitas, diabetes, dan anoreksia. Kematian tersebut disebabkan oleh asidosis laktat akut atau jantung yang sudah lemah sebelumnya karena obesitas.
Kardiovaskular
Konsumsi kalori yang terlalu sedikit dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan jantung, hingga penyakit kardiovaskular. Selain itu, water fasting juga dapat menyebabkan rambut rontok dan masalah usus seperti perut kembung dan sembelit. (GTT)