Hukum dan Keutamaan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Juli 2020 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sapi kurban. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sapi kurban. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Umat muslim di seluruh dunia sedang bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 H. Ini adalah momentum bagi umat Muslim untuk menyempurnakan ibadahnya, salah satunya dengan berkurban.
ADVERTISEMENT
Dari segi bahasa, kurban berasal dari bahasa Arab, qaraba-yaqrabu-qurban yang artinya dekat atau mendekatkan. Sedangkan secara istilah, qurban berarti menyembelih binatang ternak sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sesama manusia.
Agar lebih jelas, ada baiknya untuk menyimak hukum dan keutamaan kurban berikut ini.

Hukum Kurban Idul Adha, Sunah atau Wajib?

Terdapat dua pendapat mengenai hukum melaksanakan kurban. Sebagian ulama pengikut Imam Malik berpendapat bahwa kurban wajib hukumnya, terutama bagi orang yang mampu.
Salah satu dalilnya adalah hadis Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mayoritas ulama yaitu Malik, Syafi’i, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain menyatakan bahwa kurban hukumnya Sunnah Mu’akkadah (ditekankan).
Dari dua pendapat ini, sebagian ulama memberikan solusi dengan menyatakan: “…selayaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan berkurban. Karena dengan berkurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan, wallahu a’lam.” (Tafsir Adwa’ul Bayan, 1120)

Keutamaan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Warga menunjukkan daging kurban di dalam besek, LDII Bali, Denpasar, Sabtu (11/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Perintah untuk kurban tidak diturunkan tanpa manfaat. Banyak keutamaan kurban yang menjadikan ibadah ini sangat disukai oleh Allah SWT. Beberapa keutamaan kurban antara lain yaitu:
Mendekatkan Diri Kepada Allah
Kurban merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana dalam surat Al Hajj ayat 34, "Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)."
ADVERTISEMENT
Mendapat Pahala
Orang yang berkurban akan mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Sebagaimana tertuang dalam hadis, "Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Bahkan, di akhirat nanti, hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi.
"Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (HR. Ibnu Majah)
Belajar Untuk Ikhlas
Seperti Nabi Ibrahim yang ikhlas untuk menjalankan perintah Allah, ibadah kurban juga mengajarkan umat Islam untuk ikhlas. Yakni ikhlas merelakan harta yang dikurbankan untuk Allah dan kepentingan umat.
ADVERTISEMENT
Memelihara Kesatuan Umat
Distribusi daging kurban mencakup seluruh kaum muslimin, dan dibagi dengan porsi yang adil. Dari fakir miskin bahkan hingga yang mampu sekalipun. Hal ini akan memupuk rasa solidaritas umat Islam.
(ERA)