Intip Tradisi Unik Perayaan Paskah di 3 Negara Ini
Konten dari Pengguna
11 April 2020 14:00 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya, paskah identik dengan telur dan kelinci. Namun, setiap negara ternyata memiliki tradisi khusus yang mereka lakukan untuk menyambut hari paskah.
Sebagaimana yang dilakukan tiga negara di bawah ini. Mereka punya kebiasaan unik untuk menyambut hari paskah . Berikut informasi selengkapnya.
Italia
Di Florence, Italia, penduduk merayakan paskah dengan tradisi yang disebut “Scoppio del Carro” atau ledakan kereta. Tradisi ini termasuk ritual kuno yang kerap dilakukan sejak 350 tahun lalu.
Scoppio del Carro adalah tradisi menggiring gerobak yang dihias dengan kembang api. Saat menggiring gerobak, para penduduk juga mengenakan pakaian unik seperti kostum warna-warni abad ke-15. Mereka mengelilingi kota dan kemudian menuju gereja di kota tersebut untuk merayakan paskah dengan menyalakan kembang api.
ADVERTISEMENT
Makna di balik tradisi ini adalah untuk mengingat kembali perang salib pertama. Selain itu tradisi ini juga dimaksudkan sebagai doa untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
Yunani
Tradisi unik di yunani dalam merayakan hari paskah dikenal dengan istilah “lempar pot”. Seperti julukannya, warga yunani kerap melempar panci atau tembikar ke jalan melalui jendela rumah mereka untuk merayakan paskah.
Sumber mengatakan bahwa tradisi tersebut berasal dari orang-orang venesia. Mereka dikenal sering membuang semua barang lama yang dimiliki ketika menyambut tahun baru.
Beberapa orang juga percaya bahwa tradisi lempar pot melambangkan tanaman baru yang akan tumbuh di pot yang baru juga. Ini merupakan simbol dari doa dan harapan penduduk untuk rezeki yang lebih baik di masa depan.
Polandia
Tradisi Polandia dalam menyambut paskah tampaknya tak kalah unik dengan negara lainnya. Penduduk Polandia merayakan paskah dengan tradisi “migus-dygus”. Pada tradisi ini, masyarakat menuangkan air ke satu sama lain atau membasahi orang lain dengan cara menyemprotkan air melalui pistol mainan.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda, anak gadis yang basah kuyup dalam tradisi ini akan menikah di tahun tersebut. Perayaan ini telah dimulai sejak tahun 966 Masehi atau tepat pada hari pembaptisan Pangeran Mieszko Polandia.
(RDR)