Jangan Keliru, Ini Perbedaan Hand Sanitizer dan Disinfektan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 April 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hand sanitizer dan disinfektan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hand sanitizer dan disinfektan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, menjaga kebersihan tangan masih menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah virus corona. Anda bisa melakukannya dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Selain itu, cairan disinfektan juga dapat digunakan agar virus tak menempel di tangah tangan.
ADVERTISEMENT
Namun, tak seperti hand sanitizer, cairan disinfektan hanya bisa digunakan untuk permukaan benda mati. Ini bertujuan agar saat Anda menyentuh benda tersebut tidak ada virus yang terbawa di tangan.
Meski keduanya dapat mengusir mikroba seperti virus dan bakteri, tapi mereka memiliki perbedaan yang sangat siginifikan.

Bahan-bahan yang terkandung

Bahan dasar untuk pembuatan hand sanitizer dan disinfektan jelas berbeda. Umumnya, hand sanitizer terbuat dari alkohol sekitar 60 hingga 100 persen. Campuran lainnya adalah etanol, gliserol dan hydrogen peroksida serta bahan kimia lain yang dapat membantu melembabkan kulit. Ini sebabnya hand sanitizer aman untuk digunakan untuk kulit.
Di sisi lain, diinfektan terbuat dari bahan kimia berupa senyawa chlorin, hydrogen peroksida, creosote, serta alkohol. Meski kadar alkoholnya lebih rendah, disinfektan mengandung kadar biosida yang lebih tinggi dari hand sanitizer.
ADVERTISEMENT

Cara pemakaian

Ilustrasi menggunakan hand sanitizer. Foto: Unsplash
Hand sanitizer digunakan untuk mengusir mikroba yang terdapat pada tangan. Anda bisa mengaplikasikannya langsung pada seluruh permukaan tangan secara merata. Mulai dari telapak tangan hingga sela-sela jari.
Sedangkan disinfektan dapat dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan mikroba yang ada di permukaan benda mati. Sebelum menggunakannya, pastikan diri Anda memakai alat pelindung, minimal masker dan sarung tangan. Sebab, cairan disinfektan dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika mengenai tubuh secara langsung.

Waktu penggunaan

Ilustrasi penyemprotan disinfektan di jalanan. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, Anda bisa menggunakan hand sanitizer kapan saja saat membutuhkannya. Tetapi, jika cuci tangan menggunakan sabun masih bisa dilakukan, sebaiknya hindari menggunakan hand sanitizer. Alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer dapat membuat tangan menjadi kering, kasar, dan alergi.
ADVERTISEMENT
Sementara penggunaan disinfektan hanya perlu dilakukan 2 kali dalam sehari. Anda bisa menyemprotkannya di pagi hari sebelum beraktivitas dan sore hari setelah melakukan aktivitas.
(RAA)