Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini 5 Alasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2023 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengonsumsi obat antibiotik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengonsumsi obat antibiotik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenapa antibiotik harus dihabiskan? Antibiotik adalah kelompok obat yang diformulasikan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini harus dihabiskan sesuai resep dokter selama pengobatan infeksi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan penghentian pengobatan sebelum waktunya bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan menimbulkan masalah yang lebih serius. Jadi, berapa hari antibiotik harus habis?

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan?

Ilustrasi obat antibiotik. Foto: Pexels
Antibiotik adalah jenis obat yang dirancang khusus untuk melawan infeksi bakteri dalam tubuh manusia. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sintesis bakteri.
Infeksi bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk sinusitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan sebagainya. Dokter umumnya meresepkan antibiotik ketika dianggap perlu untuk mengobati infeksi bakteri tersebut.
Mengutip jurnal Using Medication: Using Antibiotics Correctly and Avoiding Resistance oleh Informed Health, ada beberapa alasan kenapa antibiotik harus dihabiskan walaupun sudah sembuh, di antaranya:

1. Resistensi Antibiotik

Ilustrasi obat-obatan antibiotik. Foto: Pexels
Resistensi antibiotik adalah alasan utama mengapa antibiotik harus dihabiskan. Kondisi ini terjadi ketika bakteri penyebab infeksi menjadi kebal terhadap efek antibiotik. Akibatnya, obat yang sebelumnya efektif dalam mengobati infeksi bakteri menjadi tidak berguna.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab resistensi antibiotik adalah tidak menghabiskan antibiotik sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Jika antibiotik dihentikan sebelum selesai, bakteri yang tersisa bisa menjadi lebih kuat dan tahan terhadap obat tersebut.

2. Infeksi yang Tidak Sembuh

Antibiotik harus dihabiskan untuk memastikan bahwa bakteri penyebab infeksi hilang sepenuhnya dari tubuh. Meskipun gejala infeksi dapat mereda setelah beberapa hari pengobatan, ada kemungkinan bakteri tersebut masih tersisa di tubuh.
Oleh sebab itu, menghentikan pengobatan antibiotik sebelum waktunya dapat menyebabkan bakteri untuk berkembang biak kembali. Kondisi ini bisa mengakibatkan kembalinya gejala infeksi atau bahkan kekambuhan infeksi yang lebih parah.

3. Antibiotik Tidak Bisa Bekerja secara Efektif

Dokter meresepkan antibiotik berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta berapa lama pengobatan diperlukan. Oleh sebab itu, antibiotik harus dihabiskan untuk memastikan obat bekerja secara efektif di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT

4. Penggunaan Obat yang Lebih Kuat

Ilustrasi obat-obatan lain yang mungkin diresepkan dokter jika terjadi resistensi antibiotik dan kekambuhan infeksi. Foto: Pexels
Jika antibiotik tidak dihabiskan dan infeksi kembali, dokter mungkin harus meresepkan antibiotik yang lebih kuat atau lebih banyak obat untuk mengatasi kondisi ini. Penggunaan obat-obatan ini bisa menyebabkan efek samping yang lebih buruk.

5. Efek Samping yang Lebih Buruk

Pengobatan antibiotik yang tidak dihabiskan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala infeksi yang lebih buruk. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin harus memulai pengobatan kembali dari awal untuk mengatasi infeksi bakteri.
Selain itu, antibiotik dapat memiliki efek samping yang berbeda pada beberapa orang. Penghentian obat secara tiba-tiba berpotensi menyebabkan efek samping yang lebih parah dan gangguan kesehatan lainnya.
Itulah beberapa alasan kenapa antibiotik harus dihabiskan. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai resep dokter dapat menyebabkan masalah kesehatan. Karenanya, pastikan Anda menghabiskan obat ini sesuai anjuran dokter.
ADVERTISEMENT
(SFR)