Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Tata Cara Pelaksanaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Juni 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa tarwiyah dilaksanakan pada Bulan Haji. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa tarwiyah dilaksanakan pada Bulan Haji. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Puasa Tarwiyah adalah ibadah sunah yang dilaksanakan di hari Tarwiyah, yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Pada tahun 2021, pelaksanaan puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 18 Juli mendatang. Puasa di hari Tarwiyah hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk diamalkan. Sebab, keutamaannya sangat besar bagi yang mengamalkannya.
ADVERTISEMENT
Puasa tersebut disunnahkan bagi umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji. Sedangkan bagi yang tengah melaksanakan ibadah haji, tidak perlu menunaikan puasa tersebut.
Tarwiyah berasal dari bahasa Arab tarawwa yang artinya membawa bekal air. Dinamakan puasa Tarwiyah, karena pada hari itu para jemaah haji membawa bekal air Zamzam untuk persiapan perjalanan dari Arafah menuju Mina.
Mengutip buku Koleksi Doa dan Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan hari Tarwiyah karena pada malam 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih anaknya.
Pelaksanaan puasa Tarwiyah sama seperti puasa pada umumnya. Mulai dari tidak makan, menahan hawa nafsu, termasuk tidak berhubungan dengan pasangannya.
Hal yang membedakan hanyalah pada niat dan waktu pelaksanaannya. Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini, berikut adalah niat puasa Tarwiyah yang bisa diamalkan umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Ilustrasi puasa tarwiyah dilaksanakan pada Bulan Haji. Sumber: Pixabay.com

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang sangat besar. Sehingga, sangat disayangkan untuk dilewatkan. Berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa Tarwiyah.
1. Diampuni dosanya setahun yang lalu
Salah satu keutamaan melaksanakan puasa Tarwiyah adalah diampuni doa-dosanya selama satu tahun yang lalu. Hal ini dijelaskan dalam suatu hadist Nabi Muhammad. Dalam buku Fiqih Kontroversi Jilid 2 oleh H. M. Anshary, terdapat hadist riwayat Imam Tirmidzi yang menjelaskan terkait hal tersebut.
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
"Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun." (HR Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Hadits tersebut memang masih dianggap dhaif atau lemah. Namun, dalam hal fadhilah, hadist ini bisa digunakan sebagai pemicu semangat dan mengajak umat Muslim untuk melaksanakan puasa Tarwiyah.
2. Termasuk salah satu hari yang sangat disukai Allah
Puasa Tarwiyah termasuk dalam puasa 10 hari di awal Bulan Dzulhijjah. Allah sangat menyukai 10 hari tersebut. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
"Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu, 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya 10 hari Dzulhijjah'. Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi'."
ADVERTISEMENT
3 Mendapatkan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub
Dikutip dari Buku Tuhan, Tunggu Sebentar Lagi oleh Muhammad Syafi'ie el- Bantanie, Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
"Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala kesabaran nabi Ayyub AS dalam menghadapi cobaan."
(ULY)