Mukjizat Nabi Ibrahim AS: Sanggup Menahan Kobaran Api

AFP/Abdel Ghani BASHIR

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi yang diberkahi dengan mukjizat. Keajaiban yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim terjadi saat ia memberikan perlawanan kepada Raja Namrud yang mengaku sebagai Tuhan.

Nabi Ibrahim marah karena Raja Namrud menyukutukan Allah SWT dengan membuat banyak berhala. Nabi Ibrahim pun melakukan perlawanan dengan membakar patung-patung atau berhala yang disembah saat itu.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 58:

فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا اِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ اِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ

Artinya: Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

Mengetahui tindakan yang dilakukan Nabi Ibrahim, Raja Namrud pun berang. Lalu, ia mendatangi Nabi Ibrahim dan mempertanyakan alasannya soal tindakannya tersebut. Saat itu, Nabi Ibrahim menjawab bahwa penghancuran berhala dilakukan oleh patung yang memiliki ukuran terbesar.

قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَسْـَٔلُوْهُمْ اِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ - ٦٣

Artinya: Dia (Ibrahim) menjawab, 'Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakan lah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara.' (Al-Anbiya ayat 63)

Mendengar jawaban tersebut, Raja Namrud yang marah memerintahkan anak buahnya untuk membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 68 yang berbunyi:

قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ - ٦٨

Artinya: Mereka berkata, 'Bakar lah dia dan bantu lah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat.'

Dalam kondisi itulah mukjizat Nabi Ibrahim diperlihatkan. Api seketika berubah menjadi dingin dan tak mampu melukai Nabi Ibrahim.

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

Artinya: Kami (Allah) berfirman, 'Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!'

Allah SWT juga memberikan karunia istimewa kepada keluarga Nabi Ibrahim. Saat sedang memikirkan soal keturunan yang akan menjadi pewarisnya, ia pun meminta kepada Allah SWT untuk memberikan seorang putra.

Setelah itu, Allah SWT mengabulkan permintaannya dengan memberikan keturunan bernama Ishaq di usianya yang ke-99 dari istri pertamanya, Sarah. Sedangkan dari istri keduanya yang bernama Hajar, ia memiliki putra bernama Ismail.

(AFU)