Kisah tentang Mukjizat Nabi Ismail yang Diberikan oleh Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mukjizat Nabi Ismail. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mukjizat Nabi Ismail. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Allah SWT menganugerahkan mukjizat kepada para nabi sebagai bukti kekuasaan-Nya. Salah satunya adalah Nabi Ismail yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari pernikahannnya dengan Siti Hajar.
ADVERTISEMENT
Hikayat tentang Nabi Ismail sarat akan makna dan kemuliaan. Setiap umat Islam bisa mengambil banyak pelajaran dari kisah Nabi Ismail dan menjadikannya sebagai teladan dalam menjalani kehidupan.
Nama Nabi Ismail akan selalu dikenang setiap mendekati pelaksanaan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha. Seperti diketahui, Allah SWT pernah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail yang kemudian diganti dengan seekor domba.
Selain dalam pelaksanaan kurban, Nabi Ismail juga dikenal orang-orang yang menunaikan ibadah haji. Dalam pelaksanaan ibadah haji, jamaah diwajibkan melaksanakan sa’i.
Sa’i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil (dilakukan secara bolak- balik) di bukit Shafa ke bukit Marwah kecil sebanyak tujuh kali. Kedua bukit ini merupakan tempat penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Ismail menunjukkan keistimewaannya.
Ilustrasi mukjizat Nabi Ismail. Foto: Unsplash

Kisah Mukjizat Nabi Ismail

Berdasarkan kisah dalam buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi, Nabi Ismail diboyong oleh ayah dan ibunya pindah ke tanah Mekah. Keputusan ini diambil karena istri pertama Nabi Ibrahim, Siti Sarah, cemburu dengan Siti Hajar yang telah memiliki putra. Dia ingin dipisahkan dengan Hajar.
ADVERTISEMENT
Di masa itu, kondisi Mekah hanyalah padang pasir kosong tanpa penghuni. Pada momen sulit tersebut, Nabi Ibrahim bermunajat kepada Allah. Doa ini tertulis dalam surat Ibrahim ayat 37:
Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash
Selepas itu, Nabi Ibrahim kembali ke Negeri Syam untuk menjumpai Siti Sarah. Tinggallah Hajar berdua dengan putranya, Nabi Ismail. Karena haus dan air susu Siti Hajar telah habis, Ismail kecil pun terus menangis.
Siti Hajar tidak tahu harus bagaimana karena ketiadaan sumber air di Mekah. Ia pun berlari bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah untuk mencari air.
ADVERTISEMENT
Di tengah pencariannya, Siti Hajar menangkap sebuah suara yang menuntunnya pada suatu tempat yang ternyata Malaikat Jibril. Suara itu memberinya petunjuk agar Nabi Ismail diletakkan di lokasi tersebut. Segera ia membawa anaknya.
Di sana, kaki Nabi Ismail menyentuh ke tanah dan memunculkan sumber air. Siti Hajar segera meminumnya agar air susunya kembali keluar. Setelah itu, ia pun dapat memberi minum Nabi Ismail.
Mukjizat inilah yang kemudian menjadi asal-muasal air zamzam. Nama ini diilhami dari perkataan Malaikat Jibril “Zamzam!” yang berarti "berkumpul". Sampai saat ini, sumur tersebut tidak berhenti mengeluarkan air.
(DAF)