Literasi Digital: Kunci Keberhasilan di Era Informasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Literasi Digital: Kunci Keberhasilan di Era Informasi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Literasi Digital: Kunci Keberhasilan di Era Informasi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era serba digital sekarang ini, literasi digital adalah kebutuhan dan syarat mutlak untuk mencapai keberhasilkan. Seiring perkembangan teknologi, setiap individu dituntut tidak hanya bisa menggunakan perangkat digital, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menghasilkan informasi yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kemampuan untuk menyaring dan memanfaatkan informasi dengan bijak sangat dibutuhkan untuk hidup di zaman ini. Mempelajari teknologi digital menjadi semakin penting karena hampir semua hal kini bisa dilakukan secara online.
Pentingnya literasi digital juga bukan hanya terbatas pada pekerjaan atau pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meningkatnya serangan siber, penyebaran informasi palsu, dan masalah privasi, kemampuan untuk menavigasi dunia digital dengan aman dan efektif menjadi krusial.

Memahami Literasi Digital dalam Berbagai Konteks

Memahami Literasi Digital dalam Berbagai Konteks. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
Literasi digital tidak hanya tentang mengerti cara kerja aplikasi atau perangkat lunak, tapi juga memahami dunia digital secara keseluruhan. Setiap orang perlu mengerti bagaimana informasi dibuat, dibagikan, dan dikonsumsi.
Menurut Christop A dkk. dalam jurnal Digital Literacies and Language Learning (2015), literasi digital memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa. Dalam konteks ini, literasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tapi tentang menggunakan alat digital untuk memfasilitasi komunikasi dan pemahaman bahasa.
ADVERTISEMENT
Teknologi, dalam hal ini, menjadi jembatan yang menghubungkan pembelajar dengan bahasa yang ingin dipelajari melalui cara-cara interaktif dan dinamis. Literasi digital memungkinkan pembelajar bahasa untuk mengakses sumber daya yang beragam dari seluruh dunia, berpartisipasi dalam komunitas online, dan berlatih bahasa secara nyata. Ini akan memperkaya proses pembelajaran bahasa dengan cara yang tidak dapat dicapai melalui metode tradisional.
Selain mempermudah belajar bahasa, literasi digital juga bermanfaat dalam dunia pendidikan tinggi. Mary R. Lea dalam jurnal Reclaiming Literacies: Competing Textual Practices in a Digital Higher Education (2013) menyoroti bagaimana praktik literasi digital dan tradisional seringkali bertabrakan di universitas.
Untuk mengatasi hal ini, perguruan tinggi dituntut untuk merancang ulang kurikulum dan pedagogi mereka sehingga mencerminkan kebutuhan literasi digital kontemporer. Ini termasuk mempersiapkan siswa untuk menavigasi dan mengkritik informasi online serta mengembangkan konten digital yang etis dan efektif.
ADVERTISEMENT
Lea menekankan pentingnya mengintegrasikan literasi digital ke dalam pendidikan tinggi untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dengan zaman sekarang, termasuk kritis terhadap informasi yang dikonsumsi secara online.

Pengaplikasian Literasi Digital di Sekolah dan Perguruan Tinggi

Pengaplikasian Literasi Digital di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Foto: PaeGAG/Shutterstock
Lori Ann Mumpower dalam jurnalnya yang berjudul Digital Literacies in the Classroom: Authentic Opportunities for Student Engagement (2020) menggambarkan bagaimana literasi digital dapat diterapkan di kelas untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Dengan menggunakan teknologi, guru dapat menciptakan pelajaran yang tidak hanya informatif tapi juga interaktif. Selain itu, pengaplikasian teknologi juga menunjukkan bahwa ketika siswa diberikan kesempatan untuk menggunakan alat digital dalam pembelajaran, mereka menjadi lebih terlibat dan termotivasi.
Penelitian lain oleh Mariyani Mariyani dan Triyani Triyani dalam jurnal Profil Literasi Digital Mahasiswa di Era Digitalisasi (2023) menunjukkan bahwa walaupun mahasiswa cenderung akrab dengan teknologi, tingkat literasi digital mereka masih bervariatif.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengindikasikan bahwa memiliki akses ke teknologi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan literasi digital seseorang. Mahasiswa perlu dibekali dengan keterampilan untuk mengkritik dan menganalisis informasi yang mereka temui online.

Strategi Implementasi Literasi Digital dalam Pendidikan

Strategi Implementasi Literasi Digital dalam Pendidikan. Foto: Shutter Stock
Untuk mengimplementasikan literasi digital dalam dunia pendidikan, berikut ini strateginya:
ADVERTISEMENT
(DEL)