Macam-Macam Emosi Dasar dalam Diri Manusia yang Harus Dikelola

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 April 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Macam-Macam Emosi Dasar dalam Diri Manusia yang Harus Dikelola. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Macam-Macam Emosi Dasar dalam Diri Manusia yang Harus Dikelola. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makna emosi seringkali direduksi dengan merujuk pada perasaan marah saja. Padahal ada macam-macam emosi yang memengaruhi cara hidup dan cara berinteraksi seseorang dengan individu lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika merujuk pada KBBI, emosi berarti luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Istilah ini juga diartikan sebagai keadaan yang berkaitan dengan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, atau kecintaan.
Jadi jelas bahwa istilah emosi tidak berkaitan dengan luapan kemarahan saja. Adanya beragam emosi dalam diri manusia dapat membantu dalam banyak hal, seperti pengambilan keputusan, membangun hubungan dengan orang lain, produktivitas, hingga kesehatan mental.

Macam-Macam Emosi

Macam-Macam Emosi. Foto: kimberrywood/Shutterstock
Memahami macam-macam emosi dapat membantu kita dalam mengelola emosi dengan lebih baik. Seorang psikolog bernama Paul Eckman menyebutkan ada enam macam emosi dasar dalam diri seseorang. Berikut ini uraiannya yang dirangkum dari buku Berpikir Positif dan Melepaskan Emosi Negatif susunan Rury Ahmad Sururie.
ADVERTISEMENT

1. Bahagia

Di antara semua jenis emosi, bahagia adalah emosi yang paling dicari banyak orang. Bahagia bisa diartikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan senang, ceria, gembira, kepuasan, dan sejahtera.
Emosi ini biasanya tercermin melalui ekspresi wajah yang selalu tersenyum, bahasa tubuh yang santai, hingga nada suara yang lebih ceria.
Kebahagiaan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik manusia. Seseorang yang sulit menemukan kebahagiaan dalam hidupnya biasanya akan mudah stres yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh.

2. Sedih

Kesedihan dapat didefinisikan sebagai kondisi emosional berupa perasaan tidak semangat, tidak tertarik melakukan apa pun, murung, kekecewaan, hingga perasaan berduka. Seseorang yang sedih akan cenderung lesu, berdiam diri, berusaha menarik diri dari orang lain, dan menangis.
ADVERTISEMENT
Kesedihan sebenarnya emosi yang wajar dirasakan semua orang. Namun, apabila emosi ini berkepanjangan, bisa berujung pada depresi dan masalah kesehatan lainnya.

3. Takut

Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting dalam pertahanan diri. Saat merasakan adanya indikasi bahaya, emosi takut biasanya akan muncul dan memberi respon yang disebut respons fight or flight (melawan atau kabur) untuk melawan ancaman.
Ciri-ciri fisik seseorang yang takut biasanya adalah matanya melebar, detak jantung jadi lebih cepat, dan pernapasan terasa sesak. Rasa takut juga bisa berkaitan dengan kecemasan. Misalnya, orang yang mengidap kecemasan sosial atau anxiety akan merasakan takut apabila berada di tengah-tengah orang banyak.

4. Marah

Ilustrasi Perempuan Marah, Salah Satu Bentuk Emosi. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
Marah merupakan emosi yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Sisi positif dari emosi ini adalah menjadi langkah untuk mempererat suatu hubungan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pasangan yang saling marah akan mengekspresikan pikiran atau kebutuhan mereka, sehingga keduanya jadi lebih saling mengerti.
Namun, jika marah diekspresikan secara berlebihan, emosi ini bisa berubah menjadi negatif, bahkan dapat berujung ke tindak kekerasan dan kejahatan lainnya.

5. Jijik

Rasa jijik dapat diakibatkan oleh banyak hal, seperti rasa atau bau yang tidak sedap. Seseorang juga dapat merasakan 'kejijikan moril' saat melihat orang lain berperilaku tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat.

6. Terkejut

Emosi terkejut tidak kalah pentingnya dengan emosi lain. Sama seperti takut, terkejut juga dapat menghasilkan respons fight or flight. Orang yang terkejut kemungkinan akan mengalami kenaikan hormon adrenalin, sehingga harus memutuskan apakah akan melawan atau melarikan diri.
ADVERTISEMENT
(DEL)